328 juta kartu SIM card prabayar berhasil registrasi
Merdeka.com - Batas waktu registrasi kartu prabayar segera usai. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Operator seluler, baru saja melakukan rekonsiliasi data secara bertahap. Tujuannya adalah menentukan jumlah pelanggan yang berhasil melakukan registrasi kartu SIM.
Sebelum adanya rekonsiliasi data ini, jumlah antara yang melakukan registrasi kartu prabayar di operator seluler dengan Dukcapil, berbeda versi. Hal ini pun menjadi pertanyaan kala Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi I DPR RI.
Versi operator seluler menyatakan telah berhasil meregistrasikan kartu prabayar mencapai angka 304,8 juta. Sementara, menurut data dari Dukcapil, sebanyak 350,7 juta tarikan data NIK dan nomor KK untuk melakukan registrasi prabayar. Maka, terdapat selisih sekitar 45 juta angka dari keduanya.
Berdasarkan perbedaan itu, ketiga pihak akhirnya melakukan rekonsiliasi untuk menentukan jumlah pelanggan yang telah berhasil melakukan registrasi kartu SIM. Hasilnya adalah tercatat sebanyak 328 juta pelanggan prabayar telah melakukan registrasi.
"Saat ini hasil dari rekonsiliasi sudah 328 juta kartu yang melakukan registrasi. Kita akan lakukan terus sampai terakhir," jelas Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Merza Fachys ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (23/4).
Dikatakan Merza, perbedaan antara data operator seluler dengan Dukcapil ada beberapa hal. Pertama, nomor pelanggan melewati grace period tapi melakukan registrasi dan sukses di Dukcapil. Namun, sistem registrasi di operator seluler tidak tersimpan dan tercatat.
Kedua, pelanggan tercatat melakukan registrasi tapi belum mendapatkan notifikasi dari sistem operator. Sehingga, melakukan pendaftaran ulang. Merza berharap proses registrasi bisa berjalan mulus sampai 1 Mei 2018, yang ditentukan sebagai proses akhir registrasi kartu SIM lama.
"Setelah 1 Mei, kami berencana bersama Kemkominfo dan Dukcapil untuk gelar konferensi pers, untuk berikan update. Namun, belum ada tanggalnya," ungkap Merza dikutip dari Liputan6.com.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/ara)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyediaan layanan SIM Keliling ini untuk membantu warga memperpanjang masa berlaku syarat legal berkendara.
Baca SelengkapnyaBagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa saja tahapan pemilu 2024, berikut jadwal serta alurnya.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPelayanan gerai SIM dan SIM keliling serta gerai Samsat dan Samsat keliling ditiadakan selama masa Operasi Mantap Brata atau pengamanan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnya