Meski hidup sederhana dengan keterbatasan yang ada, namunia merasa sangat nyaman menikmati hari-hari tuanya.

Unggahan tersebut seakan membuat warganet ikut nostalgia mengenang masa-masa sekolah di era 90-an.

Momen yang diabadikan oleh pemilik akun TikTok @daniel.rorong ini viral di media sosial menuai perhatian warganet.

Perjalanan ke tempat bertugasnya itu harus ditempuh dengan penuh perjuangan.

Di sela-sela waktunya bekerja, Puput berjuang mengerjakan soal dan meringkas materi untuk persiapan tes.

Tak tega dengan kejadian yang dialami driver ojol, wanita ini langsung memberikan dukungan semangat hingga bantuan kepada driver tersebut.

Di usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.

Clarissa Putri memiliki ide unik untuk memberikan kenang-kenangan di hari istimewa mereka.

Melalui tekad dan keteguhan hati, ia berhasil mengatasi masa lalu kelamnya dan membuka lembaran baru yang penuh harapan dan prestasi.

Bahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.

Suasana pernikahan yang awalnya penuh kebahagiaan seketika berubah menjadi pilu.

Saat mencicipi kue terakhir buatan ibunya, si pria ini tak dapat menahan air mata kesedihannya.

Cafe tersebut membuat gebrakan dengan mempekerjakan orang-orang disabilitas dan berhasil membuat takjub.

Erick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.

Erick ingin seluruh BUMN juga melakukan kerja sama serupa. Artinya, perusahaan negara itu tidak menutup diri akan peluang kerja sama.

Dinda merasa begitu kehilangan akan sosok sang ibundanya yang sudah pergi untuk selama-lamanya.

Kejadian ini tak hanya memicu kekaguman, tapi juga menimbulkan kesadaran pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah.

Diketahui, sang putra akhirnya dinyatakan lolos dari kepolisian usai mengikuti 10 kali tes dalam 4 tahun terakhir.