Bukan hanya jenis kobra dan king kobra saja, ternyata beberapa ular berbisa lainnya juga bisa masuk ke lingkungan sekitar kita. Perlu diwaspadai, mereka juga mempunyai bisa yang tak kalah mematikan dari kobra.

Pengendara motor dan mobil dari arah sebaliknya, memilih untuk menghentikan kendaraannya.

Dengan sekali gigit bisa ular bisa menyebabkan kematian, termasuk terhadap manusia.

Seekor ular air pelangi terjebak di dalam jok motor milik seorang warga Kabupaten Trenggalek. Pemilik tidak berani mengendarai motor tersebut dan memilih lapor ke Satpol PPK Trenggalek.

Kronologi itu berawal ketika Sukanta hendak mengevakuasi ular ditemukan warga di area perumahan tersebut. Saat ular hendak dimasukkan ke dalam karung, Sukanta digigit.

Danru Rescue 2 Damkar Kabupaten Bogor, Nuriyadi mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya ular sanca sekitar pukul 01.30 WIB. Ular tersebut, sedang merayap di dinding pagar seperti mencari makan di tumpukan sampah.

Korban langsung merasakan pusing dan penglihatannya mengabur. Sehingga langsung dilarikan ke RSUD M Natsir Solok.

Butuh satu jam bagi petugas melakukan evakuasi ular dengan panjang kurang lebih 50 centimeter itu. Ular kemudian dibawa ke Mako Damkar Kabupaten Bogor.

Keberadaan seekor ular kembali ditemukan di rumah salah seorang warga. Para petugas Damkar dengan sigap memberikan bantuannya untuk mengevakuasi. Mengerikan, ular tersebut berhasil mengerami telurnya yang berjumlah cukup banyak. Berikut potretnya, Jumat (7/10).

Seekor ular sepanjang sekitar 2 meter tiba-tiba masuk ke bodi sepeda motor Yamaha Nmax milik warga di Jalan Bintang Mas, Kampung Nanggewer, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (13/9). Binatang melata itu akhirnya dievakuasi pemadam kebakaran.

Warga menduga ular tersebut muncul ke pemukiman karena sarangnya hancur lantaran adanya pengerukan untuk normalisasi Kali Cikadu.

Ular raksasa itu diduga berjenis anaconda atau piton. Ular tersebut dijumpai warga sedang diam di tepi sungai.

Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal membenarkan penemuan ular tersebut. Dia menyebut, ular menampakkan diri pada siang tadi. Namun, saat ini ular tersebut sudah kabur.

Pembasmian ulat tersebut menggunakan semprotan pembasmi hama (insektisida), dengan cara disemprotkan ke area tanaman dan pekarangan rumah warga.

Ular sepanjang 1,5 meter ditemukan di kamar mandi Mohaidi, warga Jalan Mastrip, Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Jember. Mohaidi lantas memanggil petugas Damkar Jember.

RSUD berkolaborasi dengan rumah sakit swasta di Depok terkait penyediaan Serum Anti Bisa Ular (SABU). Di mana di Depok ini ada sembilan rumah sakit yang menyediakan Serum Anti Bisa Ular (SABU).

Petugas dibantu warga menyisir rumah tersebut dengan menggunakan tongkat penjepit ular. Selain dalam rumah, petugas juga menyisir sekitar rumah tersebut. Hasilnya, petugas menemukan anakan ular kobra.