Jisman menyampaikan, untuk pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, dan termasuk yang peruntukan listrik bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang termasuk ke dalam 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.

Adapun dalam upaya turut menggerakkan perekonomian nasional, perseroan juga selalu aktif meningkatkan penjualan dan memberikan promo layanan ketenagalistrikan serta beragam insentif menarik dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu mengatakan, keputusan tersebut untuk menjaga daya beli masyarakat dan mempertimbangkan kestabilan kondisi dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Dengan begitu Dengan begitu tarif listrik yang dijual harganya bisa dipatok berdasarkan keenomian Biaya Pokok Produksi Listrik (BPP) Pembangkit EBT yang lebih besar dari konvensional, sehingga tarif listriknya bisa lebih mahal.

Dadan menjelaskan, kebijakan diberlakukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mempertimbangkan kondisi terkini yang belum mendukung untuk penerapan penyesuaian tarif tenaga listrik (tarrif adjusment).

Kementerian ESDM Bantah Penghapusan Daya Listrik 450 VA. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menghapus daya listrik pelanggan rumah tangga miskin 450 volt ampere (VA) dan mengalihkannya ke daya 900 VA.

Said mengatakan, masyarakat kelompok rentan miskin di bawah garis kemiskinan tidak boleh lagi menggunakan daya 450 VA. Penghapusan golongan rumah tangga 450 VA ini akan membuat permintaan listrik meningkat.

PT PLN mengaku akan menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Mengingat PLN merupakan satu-satunya perusahaan negara yang mengatur distribusi listrik kepada semua pelanggan berbagai lapisan masyarakat.

Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) mengusulkan penghapusan pelanggan listrik rumah tangga golongan 450 VA. Alasannya untuk mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat kelas bawah menjadi lebih baik karena penggunaan sumber energinya lebih besar.

Nantinya, pelanggan yang masih menggunakan daya tersebut akan dinaikkan daya listriknya menjadi 900 VA. Begitu juga dengan pelanggan 900 VA akan ditambah dayanya menjadi 1.200 VA.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, lonjakan tarif listrik untuk sebagian golongan tersebut jadi satu kebijakan yang sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

Untuk pemberlakuan biaya terbaru ini, Darmawan menyatakan itu bukan kenaikan tarif. Tapi lebih kepada koreksi kebijakan pemerintah atas realokasi bantuan, yang tadinya diberikan kepada PLN untuk tarif listrik kepada program lain yang lebih prioritas.

Sejumlah kebijakan besar mulai berlaku hari ini, 1 Juli 2022. Dua kebijakan ini menjadi sorotan karena langsung bersinggungan dengan kebutuhan dasar masyarakat.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menerapkan besaran tarif listrik baru pada beberapa golongan mulai 1 Juli 2022. Namun, sektor bisnis dan industri belum ikut disesuaikan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana merinci, penyesuaian tarif ini diberlakukan kepada golongan pelanggan Rumah Tangga berdaya mulai 3.500 VA ke atas (R2 dan R3).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan penyesuaian tarif tenaga listrik (Tariff Adjustment) triwulan III 2022 atau periode Juli-September 2022. Kebijakan kenaikan tarif listrik ini berlaku mulai 1 Juli 2022 mendatang.

Kebijakan ini dinilai akan memperbaiki kinerja keuangan negara, karena menghemat kompensasi sebesar Rp3,1 triliun.