KNKT: Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara dan Mesin Berfungsi Sebelum Menghantam Air
Analisa KNKT berdasar pada temuan di lapangan dan data yang diperoleh dari Airnav Indonesia/
Analisa KNKT berdasar pada temuan di lapangan dan data yang diperoleh dari Airnav Indonesia/
Berdasarkan pantauan Sadewa (Satellite-based Disaster Early Warning System) Lapan, tidak ada kondisi awan atau hujan ekstrem di titik kejadian.
Saat diturunkan, alat itu dilengkapi kabel sepanjang 20 meter untuk merekam hasil pembacaan data bawah air dari ruang kendali. Setelah dimasukan ke air, alat itu lalu ditarik berputar di atas lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Dengan sudah diterbitkannya akta kematian tersebut, ia berharap agar dapat dipergunakan oleh pihak keluarga dan juga pihak terkait lainnya.
"Selain kantong jenazah, Tim DVI juga telah menerima 8 kantong properti," kata Rusdi
Tim DVI Polri juga telah menerima 58 sample DNA dari keluarga korban.
Direktur Operasi Basarnas, Rasman menyampaikan, total ada 54 kapal yang digunakan untuk pencarian. Tentunya dengan berbagai fungsinya.
Tim DVI juga sudah menerima 58 sampel DNA dari keluarga korban. Ini diperlukan untuk mengidentifikasi jenazah korban. Nantinya, apabila data-data tersebut sudah dianggap lengkap.
"Areal ini kita perluas lagi. Kemarin petunjuk dari Bapak Kabarhakam bahwa areal ini diperluas," kata Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Yassin.
Dalam prakiraan cuaca yang dirilis BMKG untuk hari Selasa 12 Januari 2021 juga disertai dengan peringatan waspada terjadinya hujan disertai kilat atau petir. Namun, potensi terjadinya hujan disertai petir tersebut untuk wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore hari.
Dia menjelaskan secara teknis dalam melakukan proses penyelaman, para personel telah diatur untuk secara bergantian saat proses menyelam dengan jeda waktu sekitar 30 menit. Hal itu bertujuan menjaga stamina penyelam.
District Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman mengatakan, 13 orang keluarga korban itu, diterbangkan pagi dan sore ini tadi. Keluarga korban itu berkeinginan untuk melihat langsung operasi SAR yang memasuki hari ketiga pada hari ini.
Pendampingan tersebut merupakan suatu bentuk kepedulian pihaknya kepada masyarakat yang mendapat musibah menjadi korban kecelakaan pesawat udara.
"Sulit untuk menentukan Itu (waktu pencarian black box). Waktu Lion Air 30 Hari, Air Asia satu Minggu. Kita harus sabar, telaten. Makanya prajurit ini diajak berdoa bersama kemudian siang melaksanakan tugas. Semoga Tuhan meridhoi," imbuhnya.
"Bagian material badan pesawat, kita ada beberapa tambahan yang intinya bagian kecil 16 kantong, dan potongan besar 24 unit," tandas dia.
"Kemarin sudah ditemukan dua 'Ping' dan sudah dilokalisir, tetapi artinya bukan berarti black box ketemu," kata Yayan.
Sementara itu Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan pengawasan yang dilakukan Ditjen Perhubungan Udara, meliputi pemeriksaan semua pesawat dari semua maskapai yang diparkir atau tidak dioperasikan untuk memastikan pesawat tersebut masuk ke dalam program penyimpanan dan perawatan pesawat.
Meski bukan peristiwa yang pertama, namun jatuhnya kabar jatuhnya pesawat ini bisa menimbulkan trauma temporer atau sementara di masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, kekhawatiran tersebut perlahan akan hilang.