Ke enam provinsi yakni DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Kepada enam provinsi itu, Jokowi meminta segera melaporkan kesiapan stadion utama dan stadion pendukung untuk gelaran Piala Dunia U-20.

Sri Purwani salah satu pedagang jus di shelter Manahan, Jalan KS Tubun mengaku hingga saat ini belum ada sosialisasi dari Dinas Perdagangan Kota Solo terkait hal tersebut. Padahal jika jadi di gusur ia harus mencari lokasi lain untuk berjualan.

Dari informasi yang diterimanya, lapangan pendamping itu akan dibangun sesuai standar FIFA dalam gelaran piala dunia. Fasilitas harus lengkap mulai dari lampu dengan kapasitas 800 lux untuk latihan pada malam hari, drop off bus pemain, hingga tersedianya ruang ganti dan toilet.

Makanan khas Solo yang sudah sangat terkenal, akan ditonjolkan. Di antaranya Nasi Liwet, Tengkleng, Serabi Notosuman, Sate Kere, Timlo, Selat Solo dan lainnya. Selain kuliner, wisata belanja untuk batik dan kerajinan lainnya juga akan digenjot. Mengingat orang berwisata selalu akan disertai belanja.

Deru menyebutkan kepastian itu berdasarkan surat Keputusan Presiden (Kepres) yang diterbitkan langsung Joko Widodo. Selanjutnya presiden akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden (Inpres) untuk mengatur tugas kementerian dan daerah.

Menurutnya, jika ada pohon yang harus dipindahkan akan dipindah. Demikian juga bangunan yang harus dirobohkan akan dirobohkan terlebih dulu. Agar pelaksanaan pengerjaan bisa berjalan lebih cepat.

Angkie menjelaskan saat ini pemerintah tetap berkomunikasi dengan FIFA untuk memantau setiap perkembangan dan kemungkinan. Terutama, kata dia, saat pandemi.

Lalu Panitia Pelaksana Bidang Prestasi Tim Nasional Sepakbola Indonesia diketuai oleh ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pemerintah akan mengalokasikan Rp417,4 miliar bagi dukungan pembangunan venue Piala Dunia U-20 pada tahun 2021. Kedua stadion utama tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang akan disiapkan dan direnovasi oleh Kementerian PUPR tersebut adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali dan Stadion Manahan, Solo.

Stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu nantinya akan menjadi tempat pertandingan empat negara dengan enam pertandingan. Renovasi stadion diserahkan kepada Dinas PUCK Sumsel dan tinggal dimulai saja.

Untuk dua lapangan yang disebutkannya terakhir, dia menargetkan, perbaikannya rampung pada September 2020. Nantinya, kedua lapangan dilengkapi dengan lampu berdaya pancar 1.200 lux.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk membenahi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.

Setelah besar kemungkinan dipastikan menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru kini ingin menjadikan Palembang sebagai tempat pembukaan dan penutupan gelaran itu. Dia optimistis permintaan itu akan dipertimbangkan federasi sepakbola dunia FIFA.

Salah satunya adalah ratusan PKL yang ada di sekeliling stadion. Yakni di Jalan KS Tubun dan Jalan Menteri Supeno. Di kawasan tersebut terdapat lebih dari 160 pedagang, baik yang berada di shelter maupun pedagang gerobak jalan.

Dia menuturkan, pengajuan nama enam stadion ke FIFA sepenuhnya adalah kewenangan dari PSSI. Sultan menyampaikan jika dirinya tak mempermasalahkan apabila Stadion Mandala Krida tidak jadi dipakai untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 di tahun 2021.

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang dipastikan menjadi satu dari enam stadion yang bakal menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan anggaran Rp11 miliar untuk merenovasi stadion itu.

Penetapan stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan disambut baik pemerintah setempat. Semua persiapan, termasuk revitalisasi dan renovasi dikebut sesuai target.

Pemkab Bogor Menganggarkan Rp300 Miliar untuk Persiapan Piala Dunia U-20 2021