Tim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaSejumlah bukti perkara ditemukan oleh Polisi, menjadi jejak untuk mengungkap di balik kematian tragis keduanya.
Baca SelengkapnyaPolisi dapat petunjuk berupa file berjudul 'To You Whomever' yang ada di laptop milik korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaKematian ibu dan anak tinggal tulang itu baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaKedua penghuni rumah dinilai tidak memiliki ikatan sosial dengan lingkungan, bahkan tidak berkomunikasi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaKata tersebut bisa jadi menandakan keluarga tersebut sudah lama terisolasi dari lingkungan sosial.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaTetangga Grace, Toto menuturkan, ibu dan anak tewas tinggal tulang itu tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
Baca SelengkapnyaPemakaman dilakukan setelah proses autopsi rampung.
Baca SelengkapnyaTidak ada yang tahu alasan Grace sama sekali tidak berinteraksi dengan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKarena satu peristiwa, sikap keluarga ini berubah. Bahkan mereka langsung menutup diri.
Baca SelengkapnyaHengki menilai dari file tersebut bisa dijadikan sebagai petunjuk mengungkap kematian Grace dan David.
Baca Selengkapnya