Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.

Tak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait untuk menyusun bagaimana nanti materi untuk rehabilitasi tersebut.

penambahan penyidik POM TNI ini dibutuhkan karena jumlah prajurit dan jenis pelanggaran yang dilakukan cukup banyak serta bervariasi.

Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.

Cerita Panglima TNI Jadi Korban Hoaks Video Dukung Anies, Perintahkan Anak Buah Lacak Pelaku

Selain melaporkan ke Panwaslu, pelanggaran ini juga akan diinformasikan kepada partainya.

Dia ingin agar prajurit tersebut menjadi kapok atas perbuatan yang dilakukannya itu.

Menurut Yudo, prajurit memiliki hak untuk menggugat ketentuan mengenai usia pensiun.

Faktanya, tidak ada yang bersedia menyewakan kendaraannya karena mereka tahu kendaraan tersebut akan digunakan untuk kampanye.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan prajurit TNI harus bersikap netral.

Dalam arahannya, Panglima Yudo juga mengingatkan pihak lain jangan meremehkan TNI.

Menurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.

Panglima Yudo juga mengingatkan para eks perwira TNI yang menjadi tim pemenangan dalam pemilu.

Kasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.

Kesempatan yang sama, Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh rangkaian KTT ASEAN dari segi pengamanannya dapat dikendalikan.

Yudo pun berharap masyarakat bisa memahami pentingnya kelancaran dan keamanan gelaran ini.

Keluarga korban ingin bertemu langsung dengan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.