Menkes: Hitungan WHO, Idealnya Indonesia Butuh 270.000 Dokter
Saat ini jumlah dokter yang memiliki surat tanda registrasi (STR) baru 140.000, maka dibutuhkan sebanyak 130.000 dokter lagi.
Saat ini jumlah dokter yang memiliki surat tanda registrasi (STR) baru 140.000, maka dibutuhkan sebanyak 130.000 dokter lagi.
Budi mengatakan kanker, stroke, jantung dan ginjal merupakan daftar penyakit terbanyak di Indonesia yang menghilangkan nyawa serta menghabiskan dana.
Menurut Budi, dana itu nantinya untuk mengakses obat-obatan yang dibutuhkan selama pandemi, termasuk vaksin, dan alat tes diagnostik.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan seluruh pelayanan pada setiap fasilitas kesehatan harus siap dan terus ditingkatkan. Guna mewujudkan penduduk lanjut usia (lansia) yang sehat dan tangguh.
Budi mengungkapkan, ketersediaan tenaga kesehatan spesialis di fasyankes di seluruh Indonesia, terutama untuk penyakit kronis masih sangat kurang karena tenaga kesehatan juga banyak yang terkonsentrasi di kota-kota besar.
"Nanti saya akan minta harusnya ya kalau bisa banyak, kalau bisa 10. Kalau bisa di luar Jawa dan Jawa," ujarnya.
Menkes mengatakan seluruh laporan terkait kejadian itu masih ditindaklanjuti sejumlah pihak terkait di Kemenkes maupun Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Kalau nanti ada dokter-dokter senior yang mengahalang-halangi dokter umum yang mau menjadi dokter spesialis lebih muda, tolong WhatsApp langsung ke kita, nanti kita tindak lanjuti segera," ujarnya.
Pada transformasi Layanan Primer, Budi ingin menata ulang jaringan fasilitas layanan kesehatan. Saat ini, ada sekitar 12 ribuan Puskesmas yang tersebar di semua wilayah Indonesia. Namun, jumlah tersebut tidak dapat mencapai pemerataan pelayanan kesehatan.
Budi mengungkapkan, pemerintah akan melihat terlebih dahulu perkembangan kasus Covid-19 hingga pertengahan Juni 2022. Budi menyebut pemerintah akan melihat apakah ada lonjakan kasus akibat kebijakan pelonggaran pemakaian masker di ruang terbuka.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, pemerintah telah membuka moratorium pendirian fakultas kedokteran (FK). Dengan demikian, setiap provinsi mulai diwajibkan untuk mempunyai FK.
Menteri Kesehatan se-ASEAN menyepakati sejumlah kerja sama, di antaranya mekanisme verifikasi universal untuk sertifikat vaksinasi COVID-19, perluasan respons pada pendanaan dan penyediaan pasokan cadangan medis di wilayah ASEAN.
Budi mengatakan biasanya, lonjakan kasus Covid-19 baru terlihat pada empat pekan setelah libur panjang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan negara anggota ASEAN akan mengeluarkan joint statement mengenai standar protokol kesehatan. Protokol kesehatan menjadi atensi setelah pandemi Covid-19 melanda dunia.
Budi mengatakan jumlah puskesmas saat ini tidak akan cukup menjangkau masyarakat hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.
Budi mengatakan kemungkinan virus yang diduga berkaitan dengan hepatitis akut adalah Adenovirus strain 41.
Jika tak ada varian baru Covid-19, Budi menginginkan seluruh daya, tenaga, hingga waktu difokuskan untuk menjalankan program-program kesehatan utama yang ditargetkan selesai pada 2024.
Polisi periksa "CCTV" buru pelaku kejahatan jalanan di Yogyakarta