Menkes Harap Tak Ada Varian Baru Covid-19 agar Pandemi Tetap Terkendali
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia terkendali. Dia berharap tak ada varian baru Covid-19 yang memicu lonjakan.
"Kita berdoa agar tidak ada varian baru sehingga tetap kondisi pandemi ini seperti ini," katanya saat melantik sembilan pejabat eselon 2 di lingkungan Kementerian Kesehatan, Kamis (14/4).
Jika tak ada varian baru Covid-19, Budi menginginkan seluruh daya, tenaga, hingga waktu difokuskan untuk menjalankan program-program kesehatan utama yang ditargetkan selesai pada 2024.
Bekas Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyinggung pesan Presiden Joko Widodo soal pembangunan infrastruktur sumber daya manusia (SDM). Dia menyebut, ada tiga kementerian yang bertanggung jawab di bidang SDM yaitu Kemendikbud Ristek, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan.
"Harapan dari beliu (Presiden Jokowi) agar Kemenkes bisa benar-benar menaruh fundamental yang paling baik untuk pembangunan sektor kesehatan," tutur Budi.
Menkes Lantik 9 Pejabat Eselon 2
Budi melantik sembilan pejabat eselon 2 di lingkungan Kementerian Kesehatan. Sebagian besar pejabat tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan. Namun, ada juga yang berasal Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Keuangan.
"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab," tegas Budi.
Proses seleksi pejabat eselon 2 ini dilakukan secara terbuka. Budi mengingatkan bahwa ada amanah besar yang harus dipegang para pejabat yakni menyukseskan transformasi sektor kesehatan.
Berikut daftar sembilan pejabat yang dilantik:1. Liendha Andajani, sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran2. Sumarjaya, sebagai Kepala Biro Umum3. Indah Febrianti, sebagai Kepala Biro Hukum4. Zulvia Dwi Kurnaini, sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa5. Yanti Herman, sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Primer6. Mayang Sari, sebagai Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat7. Dina Sintia Pamela, sebagai Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian8. Bonanza Perwira Taihitu, sebagai Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan9. Yuli Farianti, sebagai Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca Selengkapnya