Baru lima bulan menjabat, Kalapas Sukamiskin peroleh 2 mobil mewah. Di kediaman Wahid tim mengamankan uang Rp 20.505.000 dan USD 410, serta dua unit mobil. Kemudian di kediaman staf Wahid, Hendry, disita uang Rp 27.255.000.

Perbuatan tersebut bertentangan dengan kewajiban terkait pemberian fasilitas, perizinan ataupun pemberian lainnya di LP Klas 1 Sukamiskin.

KPK geram napi korupsi bisa keluar masuk lapas dan dapat fasilitas mewah. KPK pun mengecek kondisi sel Fahmi. KPK terkejut sel milik Fahmi seperti kamar hotel lantaran ada kulkas, TV, kasus empuk, toilet yang nyaman beserta mesin pemanas air, bahkan ada AC. Dalam kamar Fahmi KPK juga menemukan Rp 139.300.000.

Tak hanya dua unit mobil mewah, dari rumah WH penyidik KPK juga menyita duit senilai Rp 20.505.000 dan USD 410.

Demikian diungkap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. "KPK meningkatkan status penangan perkara ke pnyidikan serta menetapkan 4 orang tersangka," ujar Saut dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7).

Sekretaris Dirjen Pas sambangi Lapas Sukamiskin kumpul data OTT KPK. Disinggung terkait adanya jual beli fasilitas dan izin narapidana di Lapas Sukamiskin, Indro enggan berkomentar lebih jauh. Termasuk soal kamar yang kuncinya dibawa oleh narapidana yang sedang izin keluar.

Petugas pun hanya berjaga di pintu masuk lapas untuk memeriksa keluarga warga binaan yang akan berkunjung masuk.

"Tim dan sipir tidak bisa membuka karena diduga kunci sel dibawa yang bersangkutan. Ada salah satu ruangan yang juga sulit dibuka karena dikunci dari dalam," ujar Febri, Sabtu (21/7).

Penggeledahan bermula dari operasi tangkap tangan KPK di Lapas Sukamiskin terhadap enam orang. Berdasarkan informasi yang diterima dari penegak hukum di KPK, enam orang tersebut yakni Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan istrinya Dian Anggraini.

Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Kalapas Sukamiskin Wahin Husen dan lima orang lainnya. Diduga penangkapan berkaitan dengan suap pengurusan pembebasan bersyarat (PB) atau cuti menjelang bersama (CB).

Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen dalam operasi tangkap tangan (OTT). Selain Wahid, KPK juga menangkap lima orang lainnya.