Ratas Karhutla di Pekanbaru, Kapolri Ingatkan Ancaman Copot Jabatan
"Jadi kalau ada korporasi melakukan, kerjakan dan kemudian koordinasi tentunya kalau korporasi dengan stakeholder terkait termasuk Kementerian KLH."
"Jadi kalau ada korporasi melakukan, kerjakan dan kemudian koordinasi tentunya kalau korporasi dengan stakeholder terkait termasuk Kementerian KLH."
Kapolri Pimpin Serah Terima Jabatan Sejumlah Jenderal. Usai melakukan sumpah serah terima jabatan, Tito menuturkan banyak konsekuensi yang harus diterima oleh anak buahnya tersebut.
Rencananya, Kapolri bersama dengan Panglima TNI akan berkantor atau bermarkas di Papua dan Papua Barat hingga kondisi dianggap sudah stabil dan aman.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan seluruh Kapolda agar menjamin keselamatan dan keamanan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat. Hal itu dia minta agar tidak ada lagi kejadian serupa seperti yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memerintahkan Kapolda Papua dan Kapolda Papua Barat untuk mengeluarkan maklumat larangan demonstrasi. Maklumat itu dikeluarkan agar tidak ada lagi aksi unjuk rasa yang berpotensi anarkis.
"Kita menjaga situasi wilayah, masyarakat sana juga agar mereka welcome dan tidak menimbulkan konflik resistensi," ucap dia.
Jenderal Tito mengatakan, perantau harus mengetahui bagaimana budaya dan adat istiadat di daerah tersebut. Cara paling mudah, bergaul dengan masyarakat sekitarnya.
Kapolri: Satu Perusuh di Papua Tewas Kena Panah Kelompok Sendiri. Tito menjelaskan, penyerang yang tewas akibat terkena panah. Tito pun menegaskan, TNI-Polri tidak pernah menggunakan panah.
Kapolri Perintahkan Kapolda Metro Usut Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Depan Istana. Tito menegaskan, hukum harus ditegakkan tanpa tebang pilih. "Hukum sesuai apa adanya. Kita harus hormati hukum," tutup dia.
Setelah tiba di Manokwari, Kapolri, Panglima dan Menko Polhukam akan melakukan peninjauan secara umum kondisi kota Manokwari. Selanjutnya akan menggelar jumpa pers bersama para awak media di daerah tersebut.
"Saya datang ke sini bukan dalam kapasitas sebagai Kapolri, jadi tak perlu khawatir, Pak Boy mau jawab apa saja boleh," kata Tito.
"Acara ini betul-betul acara langka yang dilakukan. Di mana saja, di dunia ini, pasti setiap diver ingin ikut serta dalam sejarah Indonesia," sebut istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu.
Menurut Tito institusinya terbuka dengan kritikan dari para senior purnawirawan Polri. Namun Tito berharap kritikan purnawirawan terhadap institusi tidak diumbar. Ia tak ingin Polri dianggap tak kompak.
Eks Kepala BNPT itu juga dilema terkait kombes yang berbeda angkatan. Menurutnya, kadang yang junior lebih dipertimbangkan naik bintang satu lantaran semangat bekerjanya lebih baik.
Semisal tokoh pahlawan super. Tito meyakini banyak dari masyarakat Indonesia lebih mengenal seluk beluk tokoh pahlawan super luar negeri seperti Superman, Batman, Spiderman ketimbang Gundala, Si Buta dari Gua Hantu.
Tito mengungkapkan, Indonesia sebagai negara kesatuan bisa saja mengalami konflik seperti beberapa negara yang mengalami perpecahan.
Kenaikan itu, menurut Tito, tidak luput dari kinerja Polri dan TNI. Dia mengatakan, dirinya dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memiliki visi sama menjaga stabilitas Kamtibmas, hingga tahapan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober 2019 mendatang.
"Nanti disampaikan Kadiv Humas. Tanya Kadiv Humas," ucap Tito