Kapolri Janji Amankan Ibu Kota Baru dari Spekulan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo akan memindahkan Ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku akan mengamankan kawasan tersebut guna menghindari munculnya spekulan tanah.
"Kita akan mengamankan daerah itu yang sudah ditunjuk nanti kita akan amankan supaya tidak terjadi spekulan-spekulan," kata Tito di Mabes Polri, Kamis (29/8).
Tito mengatakan, kehadiran spekulan berpotensi menimbulkan konflik.
"Kita menjaga situasi wilayah, masyarakat sana juga agar mereka welcome dan tidak menimbulkan konflik resistensi," ucap dia.
Tito menjelaskan, pada prinsipnya Polri pasti akan mendukung kebijakan dari Presiden. Pihaknya pasti akan menyesuaikan rancangan yang telah dibuat. Nantinya satuan mana yang diprioritaskan segera dipindahkan.
"Apa yang diperlukan untuk satuan mana tentu akan koordinasikan," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaEks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca Selengkapnya"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca Selengkapnya