Merapi Masih Siaga, Warga Klaten Diminta Tetap di Pengungsian
Anwar mengatakan, untuk keperluan logistik pemerintah Kabupaten Klaten akan menanggung semua kebutuhan para pengungsi.
Anwar mengatakan, untuk keperluan logistik pemerintah Kabupaten Klaten akan menanggung semua kebutuhan para pengungsi.
Kondisi tempat pengungsian yang tidak memungkinkan membuat warga memilih pulang ke rumah
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida merilis perkembangan teranyar dari aktivitas Gunung Merapi.
Selain warga di KRB III, pihaknya juga meminta para penambang pasir menghentikan aktivitasnya. Mereka diminta naik dari penambangan pasir Kaliworo ke lokasi yang aman.
Warga di Turgo ini tinggal di tepian Sungai Boyong. Sungai Boyong sendiri menjadi arah luncuran awan panas guguran.
Meski Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Rabu (27/1) pagi dan siang, namun aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo tak terganggu.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo membenarkan adanya hujan abu akibat erupsi Merapi. Untuk erupsi siang hari, hujan abu terjadi di wilayah Kecamatan Tamansari.
Dari 23 kali awan panas guguran ini jarak luncur terjauh adalah 1600 meter dari puncak Gunung Merapi. BPPTKG Yogyakarta mencatat seluruh awan panas guguran ini mengarah ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.
Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan dari 15 hingga 21 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Lava Pijar. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 300-500 meter pada Sabtu (23/1) pagi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (23/1) mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 300-500 meter.
Pemerintah desa setempat membangun 18 titik pos ronda dan 1 pos induk yang berlokasi di Kantor Balai Desa Klakah. Pos tersebut dimanfaatkan warga untuk memantau aktivitas Merapi dan mengevakuasi warga. Saat ini warga di desa tersebut memang belum mau mengungsi.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida menerangkan pada pukul 14.07 WIB terjadi awan panas guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 milimeter dan durasi 192 detik. Jarak luncur diperkirakan sejauh 1.000 meter, cuaca mendung.
"Terjadi 3 kali awan panas guguran di Gunung Merapi pada 20 Januari 2021. Terjadi pada pukul 00.59, 05.12 dan 05.35 WIB," kata Hanik.
Selanjutnya, berdasarkan pengamatan guguran awan panas sejak pukul 00.00-06.00 WIB telah terjadi 47 kali dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
"Ya agak mengganggu aktivitas karena kalau kena mata kan pedih. Apalagi saat pagi kan aktivitas warga juga banyak," katanya
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lahar Sejauh 1,8 Km. Gunung Merapi kembali mengeluarkan lahar panas pada Selasa (19/1/2021) dini hari dengan jarak luncur sejauh 1.800 meter ke arah hulu Kali Krasak dan Boyong.
Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG mencatat 30 kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 300-900 meter mengarah ke barat daya.