Luhut Soal Keributan di Debat Capres: Muka Saya Kan Muka Kenceng
Luhut hanya meminta kubu BPN Prabowo-Sandiaga untuk tetap tenang pasca pernyataan Jokowi yang dianggap menyerang Prabowo.
Personel yang terdiri dari 166 anggota Satgaspus, 298 Satgasres, termasuk unsur TNI hingga personel Pemprov DKI turut membantu pengamanan.
Baca SelengkapnyaLuhut hanya meminta kubu BPN Prabowo-Sandiaga untuk tetap tenang pasca pernyataan Jokowi yang dianggap menyerang Prabowo.
Debat kedua capres (calon presiden) 2019 menyisakan beberapa hal yang jadi sorotan masyarakat. Seperti munculnya istilah Unicorn yang sempat menjadi trending di media sosial dan membuat kata Unicorn menjadi kata paling dicari di mesin pencarian. Selain itu, ada pula istilah industri 4.0.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) yang juga Koordinator Nasional KSBSI For Jokowi Mudhofir Khamid menilai, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) unggul dalam debat capres kedua pada Minggu kemarin.
Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo meluruskan pernyataannya yang menyebut selama tiga tahun terakhir sudah tidak pernah terjadi kebakaran hutan. Menurutnya, kebakaran tetap ada hanya jumlah sudah menurun.
Hasto mengatakan, juru bicara sebagai garda terdepan calon Presiden dan Wakil Presiden seharusnya menunjukkan sikap negarawan dan menyampaikan gagasan pasangan yang disusung secara objektif bukan mencari pengalihan isu.
Ternyata berdasarkan penelusuran merdeka.com, menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sepanjang Januari hingga 1 Juli 2017, luas kebakaran hutan di Indonesia mencapai 20.000 hektare. Sementara, pada 2016, luas hutan yang terbakar sekitar 480.000 hektar di Indonesia.
Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo, mengatakan tidak mudah menyelesaikan masalah impor beras. Dia mengklaim impor beras sejak 2014 sudah mengalami penurunan. Jokowi mengatakan pemerintah telah menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan produksi beras. Salah satunya pembangunan bendungan.
Hasto menjelaskan, debat ini bukti bahwa di dalam politik rekam jejak pengalaman dan keyakinan sangat dibutuhkan untuk memimpin Indonesia. Terlebih dia melihat, Jokowi memiliki niat baik, karakter baik, sehingga berhasil memenangkan debat.
Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menuding pemerintah telah menyengsarakan petani dengan aturan impor beras saat panen. Menurutnya, menteri perdagangan telah mengubah aturan tidak boleh impor beras satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah masa panen.
"Enggak ada, enggak ada menyerang personal. Yang namanya personal itu kalau menyangkut rumah tangga, menyangkut rumah tangga, istri, enggak ada personal. Itu kebijakan kok," lanjut Jokowi.
Masing-masing calon presiden diberi kesempatan menyampaikan pernyataan pamungkas sebelum debat kedua usai. Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto ingin menciptakan keadilan bagi rakyat Indonesia.
Calon Presiden Nomor Urut 1 Joko Widodo mengungkapkan jika rivalnya Prabowo Subianto memiliki lahan luas di dua provinsi. Prabowo pun mengakuinya.
Jokowi mengatakan pemerintah telah sangat mendukung bagi perusahaan rintisan (startup) Indonesia berkembang. Menurutnya, dukungan infrastruktur dan regulasi diharapkan menumbuhkan unicorn baru di Tanah Air. Prabowo menjanjikan pembangunan prasarana pendukung, pengurangan regulasi, dan pembatasan.
"Bagi kami masalah stategi yang berbeda, strategi kami berbeda, kita mengerti maritim sangat penting, tapi yang jadi persoalan pelabuhan di bawah pemerintahan bapak operasionalnya diserahkan ke asing ini kurang tepat sebagai strategi. Jadi ini yang jadi masalah kita," tutup Prabowo.
Jokowi mengungkap bahwa Prabowo Subianto memiliki ratusan hektare lahan yang berada di Kalimantan dan Aceh Timur. Rinciannya, sebesar 220.000 hektare lahan di Kalimantan dan 120.000 hektare di Aceh Tengah.
Capres Prabowo Subianto memandang masalah lingkungan hidup sangat berdampak pada kehidupan manusia. Untuk itu dia ada kementerian khusus yang fokus menanganinya.
Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan lingkungan hidup menyangkut hajat hidup orang banyak. Jika diberi mandat memimpin negeri ini Prabowo berjanji akan menindak tegas perusahaan yang melakukan pelanggaran.