Tolak Biaya Parkir, Mahasiswa Universitas Prima Indonesia Lakukan Aksi Demo
Merdeka.com - Baru-baru ini viral di media sosial sekumpulan mahasiswa yang diduga dari Universitas Prima Indonesia (Unpri) di Jalan Sampul, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung kampus pada Kamis (15/6) sekira pukul 12.00 WIB.
Aksi unjuk rasa yang diikuti puluhan mahasiswa maupun mahasiswi itu menuntut kebijakan kampus yang menerapkan sistem parkir berbayar meskipun di dalam kawasan universitas.
Dari pantauan akun sosial media Instagram @hits_kalakkaro.id, video yang sempat viral itu memperlihatkan beberapa mahasiswa membawa spanduk berukuran besar yang berisikan menolak adanya kebijakan biaya parkir di kawasan kampus.
-
Apa yang membuat kampus heboh? Udinus jadi heboh karena Azizah Salsha dan Pratama Arhan mampir.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang protes soal UMP? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mogok nasional awalan ini melibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri di seluruh Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi Undip di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
Terus Lakukan Demo
©2023 Merdeka.com/Pexels/ Kelly
Puluhan mahasiswa Unpri yang menolak biaya parkir di dalam kawasan universitas akan terus melakukan aksinya sampai benar-benar pihak Unpri telah mencabut kebijakan biaya parkirnya.
Salah satu spanduk berukuran besar yang dibawa oleh beberapa mahasiswa menggunakan busana berwarna hitam bertuliskan "Tolak Parkir Berbayar Bagi Mahasiswa".
Tak hanya spanduk, puluhan mahasiswa itu juga bernyanyi "Hapus.. hapus.. hapuskan parkir, hapuskan parkir sekarang juga".
Tuai Sorotan Netizen
Kebijakan biaya parkir di kawasan universitas bak baru pertama kali terjadi, hal tersebut memicu berbagai komentar dan reaksi dari para netizen.
"Baru kali ini mahasiswa kuliah di kampus, di minta uang parkir. Mana fasilitas kampus buat mahasiswa nya??😂" tulis akun dia***
"Btw biaya parkirnya sama gitu ama pengunjung? 😢" respons akun gob***
"Kampus elit parkir sulit... yang jadi masalah parkir hitung perjam @unpri_medan," komentar dari @gil***
"harusnya di buatin member," kata akun ock*** (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.
Baca SelengkapnyaAksi menentang praktik politik dinasti dan menolak pelanggaran HAM ini juga diikuti dosen, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMahasiswa menolak praktik politik dinasti dan mengkritisi putusan MK terkait batas usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaAksi ini digelar sebagai bentuk demokrasi untuk melawan Politik Dinasti serta menolak Pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaAliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengadu ke Komisi X DPR terkait kenaikan biaya uang kuliah
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya