Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah 8 Februari Sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan, Kotanya Para Santri

Sejarah 8 Februari Sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan, Kotanya Para Santri kota pasuruan. ©2021 Merdeka.com/pasuruankota.go.id

Merdeka.com - Tanggal 8 Februari telah ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan setiap tahunnya. Pasuruan adalah salah satu kota di Jawa Timur. Kota ini memiliki lokasi yang strategis untuk jalur perdagangan dan perindustrian yakni berada tepat di jalur utama transportasi Surabaya-Bali.

Kota Pasuruan memiliki wilayah dengan luas 36.58 km2 atau sekitar 0.07 persen luas Jawa Timur. Selain dikenal sebagai kota industri, Pasuruan memiliki beberapa julukan lain salah satunya seperti Kota Santri. Pasalnya di kota Pasuruan memang terdapat banyak pondok pesantren seperti seperti Pondok Sidogiri, Pondok Ngalah, Pondok Al yasini, dan sebagainya.

Sedangkan nama Pasuruan sendiri, seperti yang dilansir dari laman pasuruankota.go.id, dulu kala dikenal sebagai “Paravan”. Orang Tionghoa menyebut Pasuruan sebagai Yanwang atau Basuluan.

Tak hanya itu, masih berkaitan dengan lokasi strategis Pasuruan yang membuatnya ramai sebagai jalur perdagangan, ada yang menyandingkan nama Pasuruan dengan kata “Pasar” dan “Oeang”.

Berikut lebih lanjut merdeka.com merangkum sejarah berdirinya kota Pasuruan dan penetapan tanggal 8 Februari sebagai Hari Jadi Kota Pasuruan:

Sejarah Kota Pasuruan dan Asal Usul Hari Jadi 8 Februari

Setiap tahunnya tanggal 8 Februari dirayakan sebagai hari untuk memperingati Hari Jadi Kota Pasuruan. Tanggal tersebut ditetapkan pada tahun 2002 menimbang ketika Untung Suropati mendapat perintah dari Pangeran Mangkubumi Nerangkusumo untuk menjadi Adipati di Pasuruan.

Menurut sejarah dilansir dari Diaspora (2012), pada tanggal 8 Februari 1686 Untung Suropati mendapatkan perintah dari Pangeran Mangkubumi Nerangkusumo (Amangkurat II) untuk menjadi raja Pasuruan. Sehingga setiap pada tanggal tersebut, dirayakan dengan kirab pataka yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan.

Prosesi Kirab pataka ini melambangkan seorang prajurit laki-laki dan prajurit perempuan yang membawa pataka (surat perintah) dari Amangkurat II yang diberikan kepada Untung Suropati.

Untung Suropati menjadi raja di Pasuruan dengan gelar Raden Adipati Wironegoro. Selama 20 tahun pemerintahan Suropati dipenuhi dengan pertempuran-pertempuran melawan tentara pemerintahan dengan baik serta senantiasa membangkitkan semangat pada rakyatnya.

Cerita kepahlawanan Untung Suropati sampai saat ini terus berkembang di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di Pasuruan. Untung Suropati dijadikan sebagai seorang pahlawan di Pasuruan pada tahun 1975 oleh Bupati Moeljono H Ardjomartojo. Dan pada tanggal 3 November 1975, ia diangkat sebagai seorang pahlawan Nasional berdasarkan S.K Presidesn No. 106/TK/1975.

Kepahlawanan Untung Suropati diceritakan terus menerus dari generasi satu kegenerasi lainnya atau yang disebut dengan tradisi lisan dalam bentuk cerita rakyat, dramatari kolosal, prosesi Kirab Pataka dan pengajian rutin bulan Februari di sekitar makam Untung Suropati.

Kegiatan Rutin Pengajian Tanggal 6-7 Februari Guna Kenang Untung Suropati

Di Kota Pasuruan, Untung Suropati lebih melekat di daerah Desa Mancilan. Penduduk Desa Mancilan percaya Untung Suropati adalah orang yang karomah dan sakti sehingga dapat menghilang. Ia kerap menghilang ketika sedang dikejar musuh, dengan latar tersebut penduduk mengira bahwa Untung Suropati telah meninggal dan di tempat menghilangnya oleh penduduk dijadikan sebagai Makam Untung Suropati.

Makam tersebut lah yang kemudian dijadikan sebagai tempat mengadakan pengajian rutin. Pengajian tersebut dilakukan setiap tanggal 6 atau 7 Februari di makam Untung Suropati. Penduduk Desa Mancilan melakukan kegiatan pengajian guna mengenang jasa Untung Suropati dan membangkitkan semangat juang yang telah diterapkan oleh Untung Suropati kepada masyarakat Pasuruan.

Kegiatan pengajian di makam Untung Suropati dilaksanakan dengan membuat nasi tumpeng sebagai simbol perayaan Untung Suropati dijadikan Bupati di Pasuruan. Kegiatan awal dilakukan dengan membaca surat yasin dan doa bersama di makam Untung Suropati seperti yang dilansir dari Jurnal Historica.

Setelah itu pembacaan cerita kepahlawan Untung Suropati kepada masyarakat agar mengetahui bagaimana Untung Suropati dalam melawan penjajahan Belanda. Kegiatan akhir dilakukan dengan pemotongan nasi tumpeng yang diwakilkan oleh sesepuh di Desa Mancilan Kota Pasuruan.

(mdk/amd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

Baca Selengkapnya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kami Dapat Laporan Ada Rencana untuk Rusak Surat Suara Pemilu 2024

Prabowo: Kami Dapat Laporan Ada Rencana untuk Rusak Surat Suara Pemilu 2024

Prabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
25 Februari 1947 Prusia Resmi Dihapuskan, Ini Kisah Sejarahnya

25 Februari 1947 Prusia Resmi Dihapuskan, Ini Kisah Sejarahnya

Penghapusan Prusia dilakukan untuk menyingkirkan pusat militerisme dan reaksi Jerman.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Dulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.

Baca Selengkapnya