7 Permasalahan Lidah yang Kerap Mengganggu, Ini Cara Mengobatinya

Merdeka.com - Lidah terdiri dari serangkaian otot dan memungkinkan tubuh melakukan proses vital, seperti bernapas dan menelan. Lidah ditutupi benjolan kecil, yang dikenal sebagai papila.

Sebagian besar indera pengecap kita ada di papila ini. Lidah berfungsi untuk mengecap, menelan, dan mengunyah makanan. Lidah juga digunakan untuk membentuk kata-kata untuk berbicara.

Biasanya, lidah yang berwarna merah muda dan lembap dengan lapisan tipis berwarna putih mengkilap di permukaannya dianggap sehat. Ada variasi tekstur permukaan yang normal dan sehat juga.

Seperti yang banyak dari kita alami, cedera lidah (seperti ketika kita secara tidak sengaja menggigit lidah) bisa sangat menyakitkan karena lidah merupakan bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari melalui makan dan berbicara.

Meskipun sangat sedikit orang yang mengetahuinya, lidah sebenarnya adalah ukuran yang sangat baik untuk kesejahteraan tubuh. Inilah sebabnya mengapa seorang profesional medis dapat menggunakan penekan lidah untuk melihat ke dalam mulut dan lidah Anda selama pemeriksaan.

Berikut merdeka.com rangkum beberapa masalah lidah yang jarang diperhatikan dan cara perawatannya.

Permasalahan Lidah Putih

Lidah putih dapat terjadi karena berbagai kondisi medis:

Lichen planus

Ini adalah kondisi peradangan autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan menyerang sel-sel kulit.

Gejala

Lichen planus sering menunjukkan pola putih berenda di lidah atau sebagai ulserasi yang tersebar.

Perlakuan

Perawatan biasanya meliputi pemberian steroid topikal jika ada borok.

Leukoplakia berbulu oral

Menurut Johns Hopkins Medicine, ini adalah kondisi yang terjadi karena virus Epstein-Barr.

Gejala

Bercak putih muncul di lidah, dan beberapa bercak bisa terlihat berbulu. Ini biasanya terjadi pada mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang mengidap HIV.

Perlakuan

Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan. Namun, seorang profesional kesehatan mungkin menyarankan cara-cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Leukoplakia

Leukoplakia adalah kondisi prakanker. Menurut artikel tahun 2020, ini berarti bahwa seseorang dengan leukoplakia berada di resiko yang lebih tinggi mengembangkan kanker mulut. Di antara 1–9% orang dengan leukoplakia akan mengembangkan kanker mulut. Artikel tersebut juga menunjukkan bahwa segala jenis penggunaan tembakau adalah faktor paling umum yang meningkatkan risiko mengembangkan leukoplakia.

Gejala

Orang dengan leukoplakia mungkin melihat bercak putih di lidah mereka yang tidak dapat mereka kikis.

Menurut artikel 2020, leukoplakia homogen menyajikan serangkaian bercak putih seragam tanpa gejala lain.

Leukoplakia non-homogen tidak teratur dan datar dan mungkin muncul sebagai bercak merah dan putih campuran di lidah. Leukoplakia non-homogen lebih mungkin berubah menjadi ganas, berkembang menjadi kanker mulut.

Perlakuan

Profesional medis dapat mendiagnosis leukoplakia dengan melakukan biopsi lidah. Jika seorang profesional medis mendiagnosis leukoplakia, mereka akan menghilangkan tambalan dengan operasi.

Sariawan mulut

Sariawan mulut biasanya terjadi ketika flora alami di dalam mulut berubah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) , hal ini menyebabkan jamur candida yang biasanya hidup di mulut berkembang biak sehingga menyebabkan infeksi. Gejalanya meliputi:

Perlakuan

Perawatan termasuk produk antijamur topikal dan obat kumur.

Permasalahan Lidah Merah

Lidah merah biasanya terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya atau kekurangan vitamin. Menurut artikel 2010, lidah merah gemuk dapat terjadi jika seseorang kekurangan:

Contoh kondisi medis yang dapat menyebabkan lidah menjadi merah meliputi:

Perlakuan

Perawatan termasuk mengganti nutrisi yang hilang atau mengobati kondisi medis yang mendasarinya.

Lidah geografis

Lidah geografis adalah suatu kondisi di mana lidah menjadi meradang, menyebabkan kehilangan sebagian papilanya.

Orang dengan lidah geografis akan melihat bercak merah dan bulat dengan garis putih. Lidah bisa terlihat seperti permukaan peta.

Penyebab

Menurut artikel 2016 dalam Journal of Dentistry of Tehran University of Medical Sciences, para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan lidah geografis. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan lidah geografis meliputi:

Gejala

Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apapun. Namun, gejalanya bisa meliputi:

Perlakuan

Menurut DermNet, lidah geografis biasanya sembuh secara alami seiring waktu. Karena lidah geografis biasanya tidak menunjukkan gejala, tidak perlu pengobatan, menurut sebuah artikel 2020.

Namun, artikel tersebut menambahkan bahwa jika seseorang memang memiliki gejala, cara terbaik untuk mengobatinya dan menghentikannya agar tidak memburuk adalah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Menghindari hal-hal berikut juga dapat membantu:

Seorang profesional medis dapat meresepkan kortikosteroid, antihistamin, dan obat lain untuk mengelola gejala.

Tongue-tie

Tongue-tie, atau ankyloglossia, adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki frenum lingual pendek yang mencegah lidah bergerak secara normal. Frenum lingual adalah bagian dari jaringan yang menghubungkan lidah ke dasar mulut.

Penyebab

Sebuah artikel 2020 menunjukkan bahwa ada penyebab genetik dari tongue tie. Mutasi gen TBX22 menyebabkan tubuh mengembangkan jaringan ekstra yang mencegah pergerakan lidah yang normal.

Gejala

Orang dengan ikatan lidah mungkin mengalami:

Perlakuan

Menurut artikel tersebut, profesional medis mungkin tidak merawat kondisi tersebut. Jika seseorang tidak mengalami gejala apa pun, profesional medis dapat memutuskan bahwa tidak ada gunanya merujuk orang tersebut untuk operasi.

Jika seseorang memang membutuhkan perawatan, seorang profesional medis akan memotong jaringan, yang membebaskan lidah.