Peringati Hari Musik Nasional, Ini 4 Lagu Daerah Batak Beserta Maknanya
Merdeka.com - Hari ini tepatnya tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Ditetapkannya 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional ini adalah untuk menghormati pencipta lagu "Indonesia Raya" Wage Rudolf Supratman yang lahir pada tanggal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013.
Melansir dari Kominfo, dalam Keputusan Presiden disebutkan bahwa musik merupakan ekspresi budaya yang bersifat universal dan multi dimensional yang mempresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Indonesia yang memiliki banyak tentunya memiliki musik daerahnya masing-masing. Melansir dari merdeka.com, lagu daerah cenderung memiliki keunikan dalam instrumen, lirik, dan kekhasan melodi.
Berikut kumpulan lagu daerah Batak beserta maknanya yang dirangkum dari beberapa sumber.
1. Sinaggar Tulo
Lagu yang pertama berjudul Sinaggar Tulo. Lagu ini tentunya sudah tidak asing di telinga seluruh masyarakat Indonesia lantaran lagu tersebut sering diputar untuk mengenalkan budaya Batak saat semasa bangku sekolah.
Melansir dari kikomunal-indonesia.dgip.go.id, makna lagu Sinanggar Tulo menggambarkan keluh kesah seorang perjaka yang harus menuruti perintah ibunya.
Sang wanita yang melahirkannya menginginkan anaknya mendapatkan kekasih dari keturunan Marga Tobing dan juga merupakan Pariban (Sepupu dalam bahasa Batak).
2. Alusi Au
Lagu kedua berjudul Alusi Au. Mungkin bagi sebagian orang lagu Batak yang satu ini masih terdengar asing.
Alusi Ahu merupakan lagu ciptaan komponis dari Batak yaitu Nahum Situmorang. Lagu ini bercerita tentang keinginan si penyanyi yang tidak mengharapkan harta atau ketenaran layaknya orang banyak.
Si penyanyi hanya mengharapkan belas kasihan dari pujaan hatinya dan berharap agar segera dijawab oleh pujaan hatinya tersebut.
3. Sik Sik Sibatumanikam
Lagu ketiga berjudul Sik Sik Sibatumanikam. Lagu ini memiliki keunikan yaitu memiliki syair satu bagian dalam bentuk satu suara dengan syair yang tidak memiliki pengertian atau makna yang jelas.
Melansir Journal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, pesan moral yang terkandung dalam lagu tersebut berkaitan dengan dinamika kehidupan di dalam masyarakat.
Tak hanya itu saja, dalam kehidupan di dalam masyarakat harus hidup damai, sejahtera, tentram, dan dapat dinikmati dari berbagai kalangan usia mulai anak-anak hingga orang dewasa.
4. Butet
Lagu yang terakhir berjudul Butet. Melansir dari merdeka.com, lagu Butet pertama kali dinyanyikan oleh seseorang yang mempunyai marga Tobing.
Ketika menyanyikan lagu tersebut, dirinya sedang meninabobokan anak perempuannya. Pada saat itu, lagu ini dinyanyikan di sebuah Goa Perjuangan yang berada di Hutan Naga Timbul.
Dalam lagu Butet, terdapat pesan perjuangan selama masa penjajahan Belanda. Penciptaan lagu ini sangat sesuai dengan keadaan masyarakat Batak saat masa penjajahan Belanda. Lagu ini diciptakan untuk membakar semangat perjuangan dalam mempertahankan tanah Batak dan kedaulatan Indonesia.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAcara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fahmi Bo baru merilis single perdana bersama Yogi Andrian lewat lagu 'Gara-gara Cinta'.
Baca SelengkapnyaMedia dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.
Baca SelengkapnyaKata-kata Selamat Hari Musik Nasional 2024 merupakan bentuk apresiasi kepada para seniman, musisi, dan semua individu yang terlibat dalam industri musik.
Baca SelengkapnyaBRI dukung penyelenggaraan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Seperti apa keseruannya?
Baca SelengkapnyaNasjah bukanlah keturunan seniman, bahkan tidak ada keluarganya satupun yang miliki bakat di bidang seni.
Baca SelengkapnyaLomba cipta lagu dan menyanyi bertajuk Prabowo-Gibran Mencari ini dibuka mulai 23 Desember 2023 hingga 9 Januari 2024.
Baca Selengkapnya