Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.

Stroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.

Stroke pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk malformasi pembuluh darah, penyakit jantung bawaan, infeksi otak, kelainan darah, dan faktor risiko genetik.


Gejala stroke pada anak dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami, ketidakseimbangan, sakit kepala parah, atau perubahan perilaku.

Penting untuk menyadari bahwa anak-anak dapat mengalami stroke, dan respons cepat terhadap gejala yang muncul sangat penting untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut.

Berikut beberapa penyebab stroke pada anak dan cara mencegahnya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:

merdeka.com

Gejala Stroke pada Anak

Gejala Stroke pada Anak

Ada beberapa gejala stroke pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Kehilangan Kesadaran atau Kelelahan yang Parah

Anak yang mengalami stroke mungkin mengalami kehilangan kesadaran atau kelelahan yang parah. Mereka mungkin tampak sangat lemah atau sulit untuk bangun dan beraktivitas.

2. Kesulitan Berbicara atau Memahami

Gangguan bicara atau kesulitan memahami perkataan dapat menjadi gejala stroke pada anak. Mereka mungkin kesulitan membentuk kata-kata atau merespons dengan benar terhadap pertanyaan.

3. Kelemahan atau Kelumpuhan pada Satu Sisi Tubuh

Stroke dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh anak. Ini mungkin terlihat dalam bentuk ketidakmampuan untuk menggerakkan lengan atau kaki dengan normal.

4. Ketidakseimbangan atau Kehilangan Koordinasi

Anak yang mengalami stroke mungkin mengalami ketidakseimbangan atau kehilangan koordinasi gerakan. Hal ini dapat terlihat dalam kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan.

5. Sakit Kepala atau Pusing yang Parah

Sebagian anak dapat mengalami sakit kepala yang parah atau pusing yang tidak wajar. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada gangguan aliran darah ke otak.

6. Gangguan Penglihatan

Perubahan tiba-tiba dalam penglihatan, seperti kehilangan penglihatan pada satu mata atau gangguan penglihatan lainnya, dapat menjadi gejala stroke.

7. Muntah atau Kejang

Stroke pada anak juga dapat menyebabkan muntah atau kejang. Kejang dapat terjadi sebagai respons terhadap gangguan otak.

8. Perubahan Perilaku atau Kognitif

Perubahan tiba-tiba dalam perilaku atau fungsi kognitif anak, seperti kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, atau perubahan mood, dapat menjadi gejala stroke.

merdeka.com

Penyebab Stroke pada Anak

Penyebab Stroke pada Anak

Stroke pada anak adalah kondisi serius yang jarang terjadi namun bisa memiliki dampak yang signifikan.. Berikut adalah beberapa penyebab umum stroke pada anak:

1. Penyakit Jantung Bawaan

Beberapa kelainan jantung bawaan dapat meningkatkan risiko stroke pada anak. Kelainan ini mungkin mempengaruhi aliran darah ke otak atau menyebabkan pembentukan bekuan darah.

2. Infeksi Otak

Infeksi seperti ensefalitis atau meningitis dapat menyebabkan peradangan pada otak dan pembuluh darahnya, meningkatkan risiko terjadinya stroke pada anak.

3. Kelainan Darah

Beberapa kelainan darah, seperti penyakit sel sabit (sickle cell disease) atau trombofilia (kelainan pembekuan darah), dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah dan meningkatkan risiko stroke.

4. Cedera Kepala atau Trauma

Cedera kepala yang parah atau trauma dapat merusak pembuluh darah otak dan meningkatkan risiko terjadinya stroke pada anak.


5. Gangguan Darah

Kelainan darah seperti anemia atau leukemia dapat memengaruhi keseimbangan darah dan meningkatkan risiko terjadinya stroke pada anak.

6. Faktor Risiko Genetik

Beberapa faktor risiko stroke dapat bersifat genetik, di mana keluarga dengan riwayat stroke atau masalah pembuluh darah mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.

Pengobatan Stroke pada Anak

Untuk mengobati stroke pada anak, terapi medis yang dapat dilakukan meliputi pemberian obat-obatan seperti trombolitik untuk menghancurkan gumpalan darah, antiplatelet untuk mencegah pembentukan gumpalan darah baru, dan antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah.

Selain itu, intervensi neuroradiologi seperti embolisasi dan angioplasti dapat dilakukan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan stroke.

Prosedur pembedahan yang mungkin diperlukan untuk mengobati stroke pada anak termasuk thrombectomy, di mana gumpalan darah diangkat dari pembuluh darah otak, dan craniotomy untuk mengurangi tekanan intrakranial akibat pendarahan otak.

Jenis-jenis obat yang mungkin diberikan kepada anak yang mengalami stroke termasuk aspirin, clopidogrel, warfarin, dan tPA (tissue plasminogen activator) jika diperlukan.

Untuk jenis stroke tertentu seperti hemorrhagic stroke, prosedur pembedahan seperti clipping atau coiling juga dapat dilakukan untuk menghentikan pendarahan.

Pengobatan stroke pada anak melibatkan kombinasi terapi medis, intervensi neuroradiologi, dan prosedur pembedahan yang disesuaikan dengan kondisi klinis dan jenis stroke yang dialami.

Cara Mencegah Stroke pada Anak

Mencegah stroke pada anak melibatkan upaya pencegahan yang berfokus pada faktor risiko yang dapat diidentifikasi dan dikelola.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko stroke pada anak melibatkan gaya hidup sehat dan penanganan faktor risiko potensial. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah stroke pada anak:


1. Pemantauan Kesehatan dan Imunisasi

Menjaga pemantauan kesehatan secara teratur dan memastikan anak mendapatkan vaksinasi dan imunisasi yang dianjurkan dapat membantu melindungi mereka dari infeksi yang dapat menyebabkan stroke.

2. Gaya Hidup Sehat

Mendorong gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang dan aktifitas fisik yang cukup, dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengelola faktor risiko seperti hipertensi dan obesitas.

3. Pengelolaan Penyakit Kronis

Jika anak memiliki kondisi medis kronis seperti diabetes atau penyakit jantung, penting untuk mengelolanya dengan baik. Pemantauan dan pengelolaan kondisi medis yang mendasari dapat membantu mengurangi risiko stroke.

4. Pemantauan Faktor Risiko Genetik

Jika ada riwayat penyakit vaskular atau faktor risiko genetik di keluarga, penting untuk memantau anak secara rutin dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan tindakan pencegahan yang tepat.

5. Edukasi Gaya Hidup Sehat

Memberikan pendidikan kepada anak tentang pentingnya gaya hidup sehat, termasuk pemahaman tentang makanan sehat, olahraga teratur, dan kebiasaan hidup yang baik, dapat membantu membentuk pola hidup yang mendukung kesehatan.

6. Pengelolaan Stress

Stres dapat menjadi faktor risiko untuk kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan stroke. Membantu anak mengelola stres melalui teknik relaksasi, kegiatan yang menyenangkan, dan dukungan emosional dapat membantu mengurangi risiko.

Mengenal Tahapan Penanganan Stroke hingga Waktu Emas Agar Terhindar dari Hal Buruk
Mengenal Tahapan Penanganan Stroke hingga Waktu Emas Agar Terhindar dari Hal Buruk

Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah.

Baca Selengkapnya
Kesal Anaknya Tak Kunjung Paham saat Belajar Matematika, Ibu Ini Kena Serangan Jantung dan Stroke
Kesal Anaknya Tak Kunjung Paham saat Belajar Matematika, Ibu Ini Kena Serangan Jantung dan Stroke

Seorang ibu di Tiongkok terkena serangan jantung dan stroke saat menemani putranya belajar. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Jenis Terapi Stroke Ringan, Efektif Redakan Gejala dan Bantu Penyembuhan
Jenis Terapi Stroke Ringan, Efektif Redakan Gejala dan Bantu Penyembuhan

Stroke ringan perlu segera ditangani agar tidak bertambah parah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Kapolres Wanita Jenguk Anak Buah Kena Stroke, Beri Pesan Sehat itu Murah
Momen Kapolres Wanita Jenguk Anak Buah Kena Stroke, Beri Pesan Sehat itu Murah

Aryuni mengungkap, Bripka Herman yang tengah menderita stroke begitu merasa bersalah.

Baca Selengkapnya
9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas
9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas

Stroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Slamet, Juru Parkir yang Alami Tubuh Kaku Tapi Harus Tetap Bekerja untuk Keluarga
Kisah Haru Pak Slamet, Juru Parkir yang Alami Tubuh Kaku Tapi Harus Tetap Bekerja untuk Keluarga

Setelah diperiksa, ternyata Pak Slamet didiagnosa terkena stroke.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab ISPA pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab ISPA pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.

Baca Selengkapnya
Gejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah
Gejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah

Aneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya