Pemkot Medan Gunakan Bio Teknologi untuk Atasi Sampah, Begini Cara Kerjanya

Merdeka.com - Masalah sampah hingga saat ini masih menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Medan yang masih belum teratasi. Namun, Pemkot Medan terus berupaya mencari solusi agar masalah sampah ini bisa teratasi sehingga mengurangi masalah lingkungan, khususnya banjir.

Baru-baru ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan, pihaknya akan menggunakan sistem bio teknologi sebagai solusi baru untuk persoalan sampah ini.

Hal ini Ia sampaikan melalui akun Instagramnya @bobbynst pada Kamis (10/6).

"Persoalan sampah menjadi masalah yang juga harus diselesaikan di Kota Medan. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan sistem bio teknologi," katanya dalam unggahan itu.

Dengan sistem bio teknologi ini, nantinya sampah organik dan non-organik yang bercampur sejak lama akan terurai dengan mudah.

Berikut informasi selengkapnya.

Cara Kerja Bio Teknologi

Bobby menjelaskan, cara kerja bio teknologi ini menggunakan cairan bio molekul yang akan disemprotkan ke sampah. Kemudian, sampah organik akan terurai dari sampah non-organik dalam waktu lima sampai tujuh hari saja. Nantinya sampah organik itu dapat digunakan sebagai pupuk.

Saat ini, bio teknologi tersebut sudah diterapkan di kawasan Pantai Gedung Johor, Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli di ujung Jalan Perbatasan Baru, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Bobby berharap, sistem baru ini bisa mengurangi jumlah sampah yang ada di Kota Medan.

"Semoga sistem bio teknologi ini dapat mengurangi jumlah sampah yang ada di Kota Medan," ujarnya.

Pupuk akan Dikirim ke Aceh

Selain itu, dalam kesempatannya saat bertemu dengan Bupati Aceh Timur Hasballah Bin H.M Thaib pada Rabu (9/6), Bobby mengatakan pupuk organik hasil dari penguraian bio teknologi ini nantinya bisa dipasok ke wilayah Aceh Timur untuk dijadikan pupuk di perkebunan.Hal ini sebagai salah satu bentuk kerjasama yang sedang dibahas antara Pemkot Medan dan Aceh Timur. "Pupuk yang dihasilkan dari penerapan bio teknologi itu nantinya dapat dipasok ke wilayah Aceh Timur untuk dijadikan pupuk di perkebunan," ujar Bobby.