Manfaat Bawang Merah Untuk Flu, Ini Kata Dokter
Merdeka.com - Flu bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Flu menjadi penyakit paling umum yang juga menjadi gejala penyakit tertentu seperti Covid-19. Menjaga ketahanan tubuh dengan menjaga pola makan dan olahraga diperlukan untuk melawan virus flu.
Selain itu flu ringan sebenarnya tidak menjadi masalah serius dan bisa diobati dengan obat rumahan atau bahkan hanya dengan beristirahat dan makan sehat. Salah satu pengobatan rumahan yang mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan bawang merah.
Bawang merah mudah ditemukan di dapur dan beberapa orang mengatakan bawang merah bisa digunakan untuk mencegah flu. Apakah manfaat bawang merah untuk flu ini benar-benar manjur? Berikut merdeka.com merangkum penjelasannya:
Manfaat Bawang Merah untuk Flu sebagai obat
Menurut National Onion Association, klaim bahwa bawang mentah dapat mengobati flu adalah teori yang berasal dari tahun 1500-an. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak artikel online mengklaim bahwa obat tradisional ini efektif.
Selama Black Death (wabah pes) di abad ke-14, banyak orang percaya bahwa bawang dapat membantu melindungi mereka. Mereka mengira wabah disebabkan oleh paparan "miasma", kabut beracun, dan bahan beraroma kuat dapat menyerap uap berbahaya.
Versi mitos yang muncul baru-baru ini mencakup anekdot, seperti tentang keluarga petani yang selamat dari pandemi influenza tahun 1918 tanpa cedera akibat meletakkan bawang di setiap ruangan di rumah.
Gagasan tentang "udara berbahaya" beredar dan dipercaya sebelum para ilmuwan memahami teori kuman penyakit. Saat ini, peran kuman dalam penyakit bukan lagi teori dan didukung oleh bukti ilmiah.
Sebelum para ilmuwan mengidentifikasi kuman sebagai penyebab penyakit, orang percaya bahwa bawang mentah dapat membersihkan udara di dalam ruangan. Saat ditempelkan di kulit kaki dan disimpan di kaus kaki, orang mengira bawang bisa membersihkan darah. Banyak orang dulu juga mengklaim proses pemurnian ini bisa menyembuhkan pilek atau flu.
Apa yang Dikatakan Penelitian dan Dokter
Tidak ada penelitian yang dilakukan secara khusus untuk menilai manfaat meletakkan bawang di kaus kaki atau di tempat lain di tubuh Anda. Meski ada lusinan artikel yang beredar di seluruh internet menganjurkan penggunaan bawang di kaus kaki, rata-rata tidak mengutip bukti eksperimental. Mereka hanya mengandalkan klaim dan anekdot.
Tidak ada penelitian yang dilakukan untuk membantah klaim bawang di kaus kaki, tetapi mekanisme bagaimana bawang di kaus kaki dikatakan bekerja juga dipertanyakan.
Bawang sedikit asam, sehingga mungkin memiliki hasil antibakteri jika digosokkan ke benda-benda. Menurut Dr. Ruth MacDonald, profesor di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia di Iowa State University, mereka “kurang efektif dibandingkan pemutih atau antibiotik kimia.”
Virus juga membutuhkan kontak langsung dengan inang manusia untuk menyebar. Oleh karena itu, bawang merah tidak akan mampu menarik virus dan menyerapnya demikian menurut laman healthline.
Manfaat kesehatan dari makan bawang
Jika ingin meningkatkan sistem kekebalan Anda, mungkin ide yang lebih baik pemanfaatan bawang adalah dengan memakannya daripada hanya menempelkannya di kaus kaki atau menggantungnya di ruangan. Sudah diketahui bahwa makan bawang, seperti kebanyakan sayuran, baik untuk kesehatan Anda.
Misalnya, bawang bombay adalah salah satu sumber flavonoid makanan terkaya, yang dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit radang. Bawang juga merupakan sumber vitamin C, vitamin yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh.
Konsumsi secara teratur senyawa organosulfur yang ditemukan dalam bawang merah dan bawang putih juga dapat mencegah perkembangan penyakit kardiovaskular, menurut sebuah tinjauan tahun 2010.
Mengobati pilek dan flu
Sedangkan untuk mengobati flu di rumah, ada alternatif yang lebih baik dan lebih berdampak dari pada manfaat bawang merah untuk flu. Berikut di antaranya:
Minum teh dengan madu dan lemon : Ini dapat meredakan sakit tenggorokan dan para peneliti telah menemukan madu sebagai penekan batuk yang efektif. Minum air panas dengan jahe segar : Ini dapat mengurangi perasaan mual yang berhubungan dengan flu. Berkumur dengan air garam : Penelitian ini menemukan bahwa berkumur dapat membantu mencegah infeksi saluran pernapasan atas. Parasetamol yang dijual bebas : Ini dapat mengurangi demam dan nyeri serta nyeri yang berhubungan dengan pilek dan flu. (mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan
Tidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca Selengkapnya6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Selengkapnya6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manfaat Kesehatan Pisang dan Tips Mengkonsumsinya
Pisang adalah buah serbaguna yang terkenal lezat dan kaya manfaat. Yuk, simak apa aja manfaat pisang dan tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaManfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan, Ternyata Baik untuk Jantung
Selain bentuknya yang unik, belimbing juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Yuk, simak berbagai manfaat dari buah belimbing!
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Batuk Kering pada Anak, Mudah dan Efektif
Merdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.
Baca SelengkapnyaMudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah
Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca Selengkapnya