Ketahui Apa Itu Startup, Ciri, Tujuan Beserta Contohnya
Merdeka.com - Ada kalanya seseorang merasa jenuh atau mungkin muak ketika hanya bekerja sebagai karyawan biasa. Hal tersebut juga tak jarang memicu seseorang untuk berhenti dari pekerjaannya yang sekarang lalu berencana untuk menjalankan bisnis sendiri.
Menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah. Tak hanya membutuhkan modal uang yang besar, namun juga ketebalan mental untuk menghadapi dinamika untung dan rugi dalam proses perjalanannya.
Butuh persiapan matang agar bisa menciptakan perusahaan sendiri, seperti target pasar, analisis kompetitor, hingga inovasi produk. Apabila berhasil, perusahaan ini bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Ketika berhasil pun, jangan langsung berpuas hati. Harus terus dilakukan pengawasan kualitas produk serta pengembangan inovasi pelayanan agar konsumen terus setia menggunakan layanan tersebut, atau justru menambah konsumen baru.
Dunia bisnis memiliki berbagai macam jenis dan bentuk, tergantung pada seberapa besar perusahaan tersebut atau bagaimana cara mereka beroperasi. Salah satu perusahaan yang akhir-akhir ini sering diperbincangkan adalah perusahaan startup. Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya apa itu startup, ciri, tujuan dan contohnya:
Apa Itu Startup?
Menurut Cambridge Dictionary, startup adalah suatu bisnis yang baru saja dimulai atau dirintis. Perusahaan startup juga umumnya masih berada pada tahap pengembangan atau penelitian demi menemukan pasar maupun mengembangkan produknya.
Adapun perusahaan startup memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
a. Memiliki budaya kerja yang unik dan fleksibel.
b. Bekerja dengan mengutamakan inovasi disruptif, yaitu inovasi yang berpotensi menciptakan pasar baru.
c. Mengutamakan dana yang berasal dari para investor.
d. Memiliki jumlah karyawan yang cenderung sedikit.
e. Biasanya berusia di bawah empat tahun.
f. Bergerak melalui platform digital.
g. Cenderung jarang melakukan tes pasar perusahaan.
Cara Kerja Perusahaan Startup?
Perusahaan startup bergerak sama seperti halnya perusahaan bisnis pada umumnya. Namun, pembedanya adalah cara mereka melakukannya.
Umumnya, perusahaan biasa menduplikasi bisnis yang sudah ada sebelumnya. Salah satu contohnya adalah perusahaan minuman berenergi membuka usaha waralaba baru di tempat lain.
Sedangkan perusahaan startup benar-benar memiliki usaha yang baru. Contoh perusahaan startup adalah GoJek atau Grab, yang merupakan bisnis yang menyediakan layanan belanja makanan dan minuman secara daring.
Selain itu, pembeda antara perusahaan startup dengan perusahaan biasa terletak pada faktor kecepatan dan pertumbuhan bisnis. Perusahaan startup bergerak untuk membangun ide baru dengan cepat.
Perusahaan startup akan sering melakukan pertumbuhan bisnis melalui proses yang disebut iterasi. Iterasi merupakan proses pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada kecepatan.
Proses iterasi membuat implementasi fitur bisa segera dilakukan tanpa harus menunggu sempurnanya suatu produk. Biasanya, perusahaan startup akan terus mengembangkan suatu produk dengan cara menggunakan umpan balik (feed back) dan data penggunaan.
Selain itu, perusahaan startup seringkali memulai dengan kerangka dasar produk yang disebut produk minimal yang layak atau minimum viable product (MVP). MVP nantinya akan diuji dan direvisi hingga dinyatakan layak dipasarkan ke publik.
Risiko Perusahaan Startup
Risiko terbesar yang dialami perusahaan startup adalah ketika meluncurkan produk untuk kali pertama. Produk pertama punya potensi untuk tidak diterima masyarakat meski sudah dibuat dengan segala persiapan. Karena itulah diterapkan strategi MVP.
Perusahaan startup umumnya memperluas basis langganan dalam rangka meningkatkan produk. Dengan begitu, mereka akan terbantu untuk membangun pangsa pasar yang lebih besar.
Strategi MVP memungkinkan perusahaan startup untuk menarik lebih banyak uang dari investor. Dana inilah yang nantinya akan dipakai untuk modal pengembangan produk serta menarik lebih banyak konsumen.
Pertumbuhan dan inovasi perusahaan yang serba cepat itu digunakan untuk mencapai tujuan akhir, yaitu pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan startup yang terbuka untuk melakukan investasi publik atau IPO mampu memberi peluang terhadap investor terdahulu untuk menuai hasil investasi mereka.
Konsep itulah yang disebut dengan exit strategy. Selain IPO, exit strategy bisa juga dilakukan dengan cara melakukan akuisisi perusahaan lain atau merger.
Tujuan Perusahaan StartupSedangkan pada aspek tujuan, perusahaan startup juga memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan biasa. Perusahaan startup biasanya berorientasi pada pertumbuhan atau perkembangan.
Hal ini karena mereka masih dalam tahap mencari target pasar dan model bisnis yang tepat. Sedangkan perusahaan biasa sudah berfokus untuk mencari keuntungan untuk pemiliknya.
Siklus Perusahaan Startup
Siklus bisnis perusahaan startup dan perusahaan biasa juga berbeda. Pada perusahaan startup, nilainya bisa mencapai milyaran dolar meski baru beroperasi kurang dari sepuluh tahun. Namun, hal ini sifatnya belum tentu terjadi sepanjang waktu.
Sedangkan perusahaan biasa lebih mampu untuk mempertahankan nilai perusahaannya dalam waktu yang lebih lama. Hal ini dikarenakan perusahaan biasa sudah lebih stabil dalam pengoperasiannya.
Adapun aspek-aspek penentu bahwa suatu perusahaan startup dianggap sukses adalah sebagai berikut.
a. Pendiri startup sudah mengetahui segala hal mengenai ruang di mana mereka beroperasi
b. Pendiri startup sudah mampu meluangkan waktu untuk berfokus dalam mengembangkan bisnisnya.
c. Produk yang hendak diluncurkan merupakan produk yang memang dibutuhkan oleh konsumen.
d. Sudah menentukan ukuran target pasar startup yang mana menentukan skala peluang. Seringnya pasar yang terlalu kecil bisa berakibat pada tidak cukupnya keuangan untuk mempertahankan bisnis.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaStartup Zenius mengumumkan pihaknya menutup operasional sementara setelah 20 tahun beroperasi.
Baca SelengkapnyaKaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.
Baca SelengkapnyaMengirim email ke perusahaan dengan baik dan benar merupakan kunci untuk memastikan pesan Anda diperhatikan dan direspons dengan serius.
Baca SelengkapnyaSelain berbagai upaya reinvention business dalam tubuh Pupuk Kaltim, pihaknya juga terus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders.
Baca SelengkapnyaIa pernah menjalani berbagai pekerjaan dan membuka sejumlah bisnis
Baca Selengkapnya