Jalin Kerja Sama, Gubernur Sumut dan Sumbar Sepakat Perkuat Ketersediaan Bahan Pangan
Merdeka.com - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi dan Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di bidang pertanian dan bahan pangan. Perjanjian ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian kedua provinsi dan ketersediaan bahan pangan.
Penandatanganan ini dilaksanakan bertepatan saat acara 'Sepakan di Ranah Minang' pada Rabu (9/11) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman, Medan. Acara ini juga di gelar oleh Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumut.
"Hasil Pertanian dan tingkat kebutuhan kita juga mirip dengan Sumatra Barat, namun untuk bawang merah mereka surplus, tetapi mereka tidak punya produksi minyak goreng dan kita surplus. Seperti inilah kita, saling membutuhkan," terang Edy Rahmayadi dilansir melalui laman infosumut Rabu (9/11).
Ikatan Persaudaraan Semakin Erat
Di samping menjalin kerja sama di bidang perekonomian dan bahan pangan, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi juga berharap ikatan persaudaraan antar masyarakat dengan provinsi Sumatra Barat semakin erat dan kuat.
Provinsi Sumatra Utara dan Sumatra Barat sudah menjalin kerja sama seperti saat ini telah berlangsung cukup lama bahkan sebelum terjadinya kemerdekaan Indonesia. Selain soal perdagangan, para ulama-ulama besar Sumatra Barat banyak yang belajar ke Barus, bahkan soal pendidikan dan industri.
"Sejak dulu hubungan kita sudah sangat dekat, saling membutuhkan, karena itu kita perlu jaga, masyarakat Minang di sini harus menjaga hubungan dengan pemerintah dan juga masyarakat," pungkas Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi.
Penggerak Roda Perekonomian
Gubernur Sumatra Utara mengakui bahwa masyarakat Minang yang tinggal di daerahnya menjadi salah satu yang berperan penting penggerak roda perekonomian.
"Lebih dari satu juta jiwa masyarakat Minang yang tinggal di Sumut, dan mayoritas penggerak perekomian, mereka membuka usaha, ini sudah terjadi sejak dulu dan hubungannya dengan masyarakat terjalin dengan baik, jadi saya harap ikatan persaudaraan terus terjalin," kata Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi.
infosumut.id ©2022 Merdeka.com
Ketua BM3 Sumut, Syahruddin Ali menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan membangkitkan kembali silaturahmi masyarakat Minang khususnya yang tinggal di Sumatra Utara. Tali Silaturahmi ini mulai kendur semenjak Pandemi COVID-19.
"Silaturahmi kita perkuat kembali, istilahnya ‘mambangkik batang tarandam’ dan juga bersinergi dengan Pemprov Sumut untuk membangun provinsi yang sama-sama kita cintai ini," tambahnya.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaBahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca Selengkapnyaatoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaMusim mudik lebaran, Pertamina siagakan 128 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang siaga di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terbang ke Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/10).
Baca Selengkapnya