Diduga Punya Ilmu Santet, Rumah Warga di Tapanuli Selatan Dirusak Massa
Merdeka.com - Munculnya isu perdukunan yang beredar di Desa Sisoma, Kecamatan Tano Tambangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan menggegerkan publik. Bahkan warga setempat melakukan pengerusakan sebuah rumah milik warga berinisial AN (70) yang diduga memelihara "Begu Ganjang" atau hantu panjang yang terkenal di tanah Batak.
Perusakan rumah AN terjadi pada Sabtu (4/3) dilakukan dengan cara dilempari batu. Padahal saat peristiwa terjadi AN dan istri tengah berada di dalam rumah. Peristiwa ini pun diungkap olehKapolsek Batang Angkola, AKP Raden Saleh.
"Peristiwa pengerusakan itu terjadi secara mendadak. Sekelompok massa datang ramai-ramai ke rumah AN. Lalu melempari rumahnya dengan batu," ungkap Kapolsek Batang Angkola, AKP Raden Saleh mengutip dari Liputan6.com (6/3).
Sempat Kabur
©2022 Merdeka.com/pixabay
Saat kejadian, tindakan massa semakin beringas dengan merusak lampu dan listrik sambil dilempari batu. Istri AN terpaksa menyelamatkan diri dan kabur lewat belakang rumahnya menuju Desa Ingol Jae.
Tak lama setelah sang istri menyelamatkan diri, lalu AN juga menyusul lewat pintu belakang rumah ke Desa Ingol Jae untuk meminta perlindungan.
"Kemudian korban menyusul menyelamatkan diri, lari lewat pintu belakang rumah menuju Desa Ingol Jae untuk memohon perlindungan," terang AKP Raden Saleh.
Massa sempat mengetahui korban kabur ke Desa Ingol Jae, sejumlah warga pun mengejarnya. Beruntung pihak kepolisian dari Polsek Batang Angkola yang tiba di lokasi langsung mengamankan korban.
Punya Ilmu Santet
©2014 Merdeka.com
Menurut keterangan AKP Raden Saleh, dugaan ini berawal dari upaya penutupan parit yang dilakukan oleh istri AN pada Desember 2022 lalu. Pada saat itu, istri AN merasa tidak terima karena aliran air mengalir ke pekarangan rumahnya.
"Parit itu merupakan aliran air milik salah seorang warga, yakni AH," katanya.
Setelah itu, anak AH berinisial RH sempat bertemu dengan istri AN yang baru saja pulang dari kebun. Kemudian RH mengajak istri AN untuk pulang bersama menggunakan sepeda motor. Lalu, setelah mengantarkan istri AN pulang, RH jatuh sakit.
"RH yang membonceng istri korban jatuh sakit. RH mengeluarkan darah dari hidung dan telinga. Setelahnya, AH mengatakan kalau anaknya sudah diguna-guna oleh AN," terang AKP Raden Saleh.
(mdk/adj)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaUtami Suryaningsih atau lebih dikenal dengan nama Uut Permatasari bercerita tentang perjalanan rumah tangganya sejak awal hingga kini.
Baca SelengkapnyaKetua RT di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis Yoyo mengungkapkan kondisi kampung ketika Tarsum secara keji memutilasi sang istri.
Baca SelengkapnyaTarsum mengamuk tak jelas dengan terus membenturkan kepalanya ke pohon kelapa dan tiang listrik.
Baca Selengkapnya