Bayi Kembar Siam Asal Sumut Berhasil Dipisahkan, Begini Kondisinya Sekarang
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatra Utara (Sumut), berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam bernama Adam dan Aris setelah menjalani operasi selama hampir 10 jam oleh tim dokter pada Rabu (20/1).
Adam dan Aris ini merupakan anak dari pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Kasubbag Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, kedua bayi itu berhasil dipisah pada pukul 17.40 WIB usai menjalani operasi pemisahan mulai pukul 08.00 WIB.
"Saat ini sudah berhasil dipisah ya pada pukul 17.40 WIB," katanya.
Melansir dari ANTARA, berikut kondisi Adam dan Aris paska operasi pemisahan.
Masih Harus Lakukan Operasi Lanjutan
Namun ditanya soal kondisi kedua bayi tersebut paska operasi, saat ini Rosa belum dapat memberikan keterangan lanjut mengenai kondisi kedua bayi tersebut. Pasalnya, operasi lanjutan masih harus dilakukan kepada kedua bayi itu.
"Untuk keterangan lanjutnya besok saja ya," katanya.
Kembar Siam di Bagian Dada dan Perut
Sementara itu, Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP Haji Adam Malik dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA(K) mengatakan, Adam dan Aris ini merupakan kembar siam yang mengalami penyatuan di bagian dada dan perut. Kedua bayi tersebut juga mengalami pendempetan pada beberapa organ dalam yakni hati dan dinding jantung. "Dempetnya sebagian besar di daerah perut, sebagian kecil di bagian dada. Bagian dalam tubuh yang menempel terutama hati dan dinding jantung," katanya.
Bayi Kembar Siam Ke-4 yang Berhasil Dipisahkan
Bukan kali pertama, melainkan Adam dan Aris ini merupakan bayi kembar siam dempet keempat yang ditangani RSUP Adam Malik. Sebelumnya RSUP Adam Malik berhasil memisahkan bayi kembar siam Mariana-Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira-Fahira dari Asahan pada 2017 dan Adam-Malik dari Tapanuli Utara pada 2019.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaKiki Amalia melahirkan anak pertamanya pada 28 Februari 2024. Proses kelahiran sang buah hati berlangsung dengan alami, tanpa melalui tahap operasi.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaTersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca Selengkapnya