Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Fakta Jangga Dolok, Rumah Tradisional Batak yang Jadi Daya Tarik Wisata di Tobasa

3 Fakta Jangga Dolok, Rumah Tradisional Batak yang Jadi Daya Tarik Wisata di Tobasa 3 Fakta Jangga Dolok, Rumah Tradisional Batak yang Jadi Daya Tarik Wisata di Tobasa. pinterest.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sumatera Utara memiliki beragam budaya yang hingga kini masih dilestarikan dan bahkan banyak dijadikan tujuan wisata, salah satunya adalah rumah adat. Sama seperti peninggalan budaya yang masih sangat dilestarikan di Kabupaten Toba Samosir yang satu ini.

Rumah Adat Jangga Dolok adalah salah satu perkampungan tua yang terletak di Jangga Dolok Kecamatan Lumban Julu. Desa ini berjarak 40 km dari Kota Balige.

Perkampungan yang sudah berusia kurang lebih 250 tahun ini menyuguhkan rumah adat asli Batak yang masih berdiri kokoh. Rumah adat ini berupa rumah panggung dengan bahan kayu dengan atap terbuat dari ijuk dan tentunya tidak menggunakan paku.

Ornamen bangunan ini dilengkapi dengan ukir-ukiran khas Batak (gorga) yang konon coraknya mengandung filosofi tertentu.

Rumah adat Jangga Dolok ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata saat Anda berkunjung ke Kabupaten Toba, atau saat Anda sedang berwisata ke Danau Toba.

1. Berumur Ratusan Tahun dan Pernah Terbakar

3 fakta jangga dolok rumah tradisional batak yang jadi daya tarik wisata di tobasa

Sumber: pariwisata.sumut.net 2020 Merdeka.com

Dilansir dari genpi.co, salah satu Pelaksana Pembangunan Rumah Tradisional Jangga Dolok, Sargondoli Manurung menjelaskan bahwa Desa Jangga Dolok ini terkenal dengan rumah Batak yang tertua di Tobasa. Rumah adat ini berumur sekitar 250 sampai 300 tahun. Namun sayangnya, pada tahun 2016 rumah adat Batak ini pernah terbakar. Ada sekitar 5 rumah yang terbakar.

Namun, rumah-rumah adat yang terdapat di desa ini yang dulunya pernah terbakar kini telah dipugar dan dibangun kembali sesuai dengan yang aslinya selama 2 tahun dan selesai pada tahun 2018.

"Nenek moyang kami dahulu, membangun rumah ini selama 6 tahun secara gotong royong. Dikerjakan secara manual dengan alat alat tradisional, tetapi sekarang ini teknologi sudah maju sehingga pengerjaan bisa lebih cepat," kata Sargondoli.

2. Dibuat dari Kayu Terbaik dan Memiliki 3 Warna

Manurung juga menjelaskan bahwa rumah adat Batak ini dibuat dari bahan kayu terbaik di tanah batak, yaitu kayu poki. Meskipun pohon kayu poki sendiri sudah langka di daerah Toba ini.Proses pembangunan rumah adat ini dimulai dengan pengeringan kayu yang dilakukan secara alami. Kayu tersebut dibuat di hutan dan didiamkan selama 2 bulan. Kemudian kayu tersebut dibawa ke tempat yang sejuk. Tiang-tiang yang ada di rumah adat ini semua terbuat dari kayu poki, kemudian carvingnya terbuat dari kayu suren. Kelebihan rumah adat dari Batak adalah dibangun secara tradisional dan tidak menggunakan paku. Hanya menggunakan tali ijuk, rotan dan dibangun sesuai dengan aslinya.Ciri khas lain dari rumah adat Jangga Dolok ini adalah rumah adat ini memiliki 3 warna. Yakni warna merah, warna putih dan warna hitam. Semua cat yang digunakan adalah cat tradisional batak.

Cat warna merah dibuat berasal dari batu hula, kemudian cat warna hitam dibuat dari tumbuh- tumbuhan yang dibakar. Sedangkan cat warna putih dibuat berasal dari tanah dari sawah atau sering disebut tanah buro.

3. Diresmikan pada Tahun 2018

3 fakta jangga dolok rumah tradisional batak yang jadi daya tarik wisata di tobasa

Sumber: tirtoutomo.org 2020 Merdeka.com

Bangunan rumah adat Jangga Dolok ini akhirnya diresmikan pada September 2018 lalu dengan pesta adat yang meriah.Kepala Desa Jangga Dolok, Rahmat Manurung mengaku senang akan peresmian ini karena banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di Jangga Dolok. Tidak hanya rumah adatnya saja, tetapi dari segi pertanian dan kebiasaan warga disana sebagai petani dan wisata alam ekowisata.Dengan berdirinya kembali Rumah Adat Jangga Dolok maka tidak saja dapat melestarikan budaya Batak Toba, tapi juga menggiring turis lokal dan manca negara untuk melancong ke Danau Toba. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkunjung ke Kampung Sarugo, Melihat Langsung Budaya Minangkabau Melalui Rumah Gadang
Berkunjung ke Kampung Sarugo, Melihat Langsung Budaya Minangkabau Melalui Rumah Gadang

Pengalaman berwisata sambil belajar budaya bisa dijumpai di Kampuang Sarugo.

Baca Selengkapnya
Kisah Joglo Berusia 200 Tahun di Yogyakarta, Pernah Jadi Kantor Kelurahan hingga Rumah Sakit Gerilyawan Kini Masih Berdiri Megah
Kisah Joglo Berusia 200 Tahun di Yogyakarta, Pernah Jadi Kantor Kelurahan hingga Rumah Sakit Gerilyawan Kini Masih Berdiri Megah

Rumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.

Baca Selengkapnya
Masuk Daftar Daerah Termiskin di Sumbar, Ini Sederet Potensi Wisata di Kabupaten Sijunjung
Masuk Daftar Daerah Termiskin di Sumbar, Ini Sederet Potensi Wisata di Kabupaten Sijunjung

Masuk dalam daerah termiskin di Sumatra Barat, ini deretan potensi wisata menarik yang ada di Kabupaten Sijunjung.

Baca Selengkapnya
Menolak Bergabung dengan Wilayah Malaysia, Intip Uniknya Desa Budaya Pampang di Samarinda
Menolak Bergabung dengan Wilayah Malaysia, Intip Uniknya Desa Budaya Pampang di Samarinda

Di Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.

Baca Selengkapnya
Punya 76 Rumah Gadang, Intip Pesona Desa Wisata Nagari Adat Sijunjung di Sumatra Barat
Punya 76 Rumah Gadang, Intip Pesona Desa Wisata Nagari Adat Sijunjung di Sumatra Barat

Perkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Pertahankan Budaya, Begini Potret Kampung Adat Suku Jawa Kuno yang Masih Bertahan
Pertahankan Budaya, Begini Potret Kampung Adat Suku Jawa Kuno yang Masih Bertahan

Di masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit
Mengunjungi Desa Bejijong Mojokerto, Merasakan Sensasi Kembali ke Masa Majapahit

Pesona sejarah, alam, dan budaya membuat wisatawan merasakan kemegahan masa lampau sekaligus keceriaan masa kini

Baca Selengkapnya
7 Tempat Wisata Toraja, Bisa Jadi Referensi Liburan Akhir Pekan dan Belajar Budaya
7 Tempat Wisata Toraja, Bisa Jadi Referensi Liburan Akhir Pekan dan Belajar Budaya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 tempat wisata Toraja yang bisa jadi referensi liburan bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah Orang Sunda di Kampung Naga Tasikmalaya, Lantai Dapurnya Bisa Kelola Sisa Makanan
Melihat Rumah Orang Sunda di Kampung Naga Tasikmalaya, Lantai Dapurnya Bisa Kelola Sisa Makanan

Warisan budaya leluhur di Kampung Naga amat menarik untuk dipelajari.

Baca Selengkapnya
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri

Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Sade di Pulau Lombok, Rumah Bagi Masyarakat Suku Sasak yang Setia Pertahankan Budaya Leluhur
Mengunjungi Desa Sade di Pulau Lombok, Rumah Bagi Masyarakat Suku Sasak yang Setia Pertahankan Budaya Leluhur

Di desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.

Baca Selengkapnya
Mengenal Desa Wisata Osing Banyuwangi, Ini Info Lengkapnya
Mengenal Desa Wisata Osing Banyuwangi, Ini Info Lengkapnya

Desa Wisata Osing menawarkan pengalaman budaya yang unik dan menarik di ujung timur Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya