Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada saat Tingkatkan Intensitas Olahraga, Bisa Sebabkan Imunitas Menurun

Waspada saat Tingkatkan Intensitas Olahraga, Bisa Sebabkan Imunitas Menurun Ilustrasi Kelelahan Berolahraga. ©runtastic.com

Merdeka.com - Pada saat kita melakukan olahraga secara rutin, pasti ada upaya yang kita lakukan untuk terus-menerus agar lebih baik. Salah satunya adalah dengan menaikkan intensitas latihan.

Menaikkan intensitas olahraga tak boleh sembarangan, sebab bisa menurnkan imunitas, kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), dr. Leny Pintowari, SpKO. Leny menjelaskan, imunitas tubuh seseorang akan terjaga dengan latihan fisik dengan intensitas sedang dengan durasi minimal 150 sampai 300 menit setiap pekan.

"Kalau sudah biasa dan ingin mencoba intensitas yang lebih berat, perlu anjuran dokter karena (intensitas berat) berisiko menurunkan imunitas tubuh," jelas Leny beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Dia menjelaskan ciri-ciri dari intensitas latihan fisik yang dapat diketahui dari kemampuan seseorang berbicara saat berolahraga. Ketika latihan fisik dengan intensitas ringan, berbicara dan bernyanyi bisa dilakukan secara mudah. Saat intensitas dinaikkan menjadi sedang, berbicara masih bisa dilakukan, tapi sulit untuk bernyanyi. Sementara orang yang melakukan latihan fisik intensitas tinggi akan sulit bicara karena napasnya terengah-engah.

"Kalau intensitas latihan fisik sudah berat, kembalikan ke level sedang," pesan dia.

Pada dasarnya, latihan fisik bisa dilakukan secara bertahap dengan jenis yang direkomendasikan sesuai usia masing-masing. Namun anjuran dari dokter penting sebelum berolahraga bila seseorang berusia di atas 45 tahun dan belum terbiasa melakukan latihan fisik dengan intensitas berat.

Perlunya Konsultasi dengan Dokter Terlebih Dahulu

Leny juga menjelaskan hal-hal yang membuat seseorang wajib berkonsultasi ke dokter sebelum latihan fisik, yakni orang yang menderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, pernah nyeri dada saat istirahat, berkegiatan atau melakukan aktivitas fisik. Kemudian, orang yang pernah kehilangan keseimbangan karena pusing atau hilang kesadaran dalam 12 bulan terakhir, pernah mengidap penyakit kronis, sedang menjalani pengobatan penyakit kronis, pernah punya masalah pada tulang, sendi atau jaringan lunak yang bertambah parah dengan melakukan aktivitas fisik.

Selanjutnya, konsultasi dulu dengan dokter bila pernah dinyatakan hanya boleh beraktivitas fisik di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Dia juga mengingatkan untuk menunda olahraga bila kondisi badan sedang tidak fit, seperti demam atau flu. Prioritaskan pemulihan kesehatan tubuh sebelum menjalani aktivitas fisik.

Perempuan hamil juga harus berkonsultasi sebelum latihan fisik, begitu pula orang yang justru kesehatannya menurun saat olahraga. Dengan panduan dari dokter, jenis olahraga yang dilakukan bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh sehingga hasilnya akan bermanfaat bagi tubuh, bukan sebaliknya.

Melakukan olahraga dalam kadar yang tepat dan sesuai anjuran bisa membuat manfaat yang kita dapatkan menjadi maksimal. Hal ini tidak boleh dikesampingkan demi kesehatan dan kebugaran.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Waktu dan Intensitas yang Tepat untuk Berolahraga saat Puasa Ramadan
Ketahui Waktu dan Intensitas yang Tepat untuk Berolahraga saat Puasa Ramadan

Dalam melakukan olahraga di bulan Ramadan, penting untuk mengatur waktu dan intensitas yang tepat saat melakukannya.

Baca Selengkapnya
6 Kesalahan yang Harus Dihindari Sebelum Mulai Berlari atau Melakukan Olahraga Lain
6 Kesalahan yang Harus Dihindari Sebelum Mulai Berlari atau Melakukan Olahraga Lain

Persiapan yang tepat sebelum berlari bisa mencegah cedera dan memaksimalkan performa.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Sulit Konsentrasi, Salah Satunya Kurang Olahraga
6 Penyebab Sulit Konsentrasi, Salah Satunya Kurang Olahraga

Sulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Studi Terbaru, Olahraga 11 Menit Tiap Hari Hindarkan dari Mati Muda
Studi Terbaru, Olahraga 11 Menit Tiap Hari Hindarkan dari Mati Muda

Berolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah

Baca Selengkapnya
Dampak Olahraga saat Perut Kosong, Bisa Picu Hipoglikemia
Dampak Olahraga saat Perut Kosong, Bisa Picu Hipoglikemia

Olahraga dengan perut kosong dianggap dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak. Padahal, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Gonta-Ganti Jenis Olahraga Itu Efektif Nggak Sih? Gali Faktanya Lebih Lanjut!
Gonta-Ganti Jenis Olahraga Itu Efektif Nggak Sih? Gali Faktanya Lebih Lanjut!

Bagaimana caranya supaya latihan yang dilakukan bisa lebih efektif?

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.

Baca Selengkapnya
6 Hal yang Perlu Dilakukan di Pagi Hari untuk Membentuk Otot Tubuh
6 Hal yang Perlu Dilakukan di Pagi Hari untuk Membentuk Otot Tubuh

Rutinitas serta pola latihan yang kita lakukan setiap hari bisa membantu dalam membangun otot.

Baca Selengkapnya