Merdeka.com - Ada banyak tips diet yang dianjurkan sesuai dengan golongan darah atau bahkan penyakit tertentu yang diderita. Kali ini, Find Your Fate pun membagikan tips diet untuk dilakukan bagi pemilik zodiak Aquarius. Simak selengkapnya.

Simbol AquariusSimbol zodiak Aquarius adalah air. Artinya, air begitu menguasai sistem saraf dan peredaran darah dalam tubuh. Mereka cukup sensitif sehingga mudah kehilangan keseimbangan. Sehubungan dengan itu, bagian tubuh yang rentan terkena gangguan adalah sistem peredaran darah, bagian betis, tulang kering, dan pergelangan kaki.

Kesehatan AquariusSimbol air membuat Aquarius cenderung memiliki tulang yang lemah. Sehingga mereka rentan mengalami patah tulang. Seperti yang sudah disebutkan, sistem saraf, jantung, tulang belakang, tenggorokan, dan kandung kemih perlu perhatian lebih. Kabar baiknya, sistem pencernaan Aquarius bisa mengonsumsi berbagai makanan dengan mudah. Namun bukan berarti semua makanan bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Aturan makan AquariusBeberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi pemilik zodiak Aquarius adalah ikan laut, lobster, tuna, tiram, bayam, lobak, seledri, kubis, selada, jagung, labu, kacang, almond, kenari, apel, persik, pir, lemon, dan jeruk. Sementara makanan yang berprotein tinggi sebaiknya dibatasi. Makanan lain yang baik bagi Aquarius adalah ayam, bit, brokoli, wortel, paprika, tomat, strawberry, nanas, delima, buah ara, kurma, beras merah, gandum utuh, yogurt, dan keju alami.

Konsumsi kopi harus dikurangi, sebab konsumsi minuman tersebut biasanya membuat si Aquarius mudah gugup. Jika ingin menenangkan diri, teh herbal sebaiknya dinikmati.

Dengan mematuhi aturan makan tersebut, setidaknya Aquarius bisa mengontrol berat badan sekaligus menurunkan risiko masalah kesehatan yang sudah disebutkan.

Baca juga:Label 'bebas lemak' pada makanan adalah penyebab obesitas?Lima wilayah dengan penduduk paling gembrot sejagatKenali 10 tanda obesitas!Bakteri dalam usus tangkal penyakit jantung pada orang obesitasTingkat obesitas masyarakat perkotaan tinggi karena teknologi?