Satu Jam Merupakan Batas Maksimal Bermain Internet dan Video Games bagi Remaja
Merdeka.com - Penggunaan ponsel merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan pada saat ini. Bukan hanya pada orang dewasa, remaja dan anak-anak pada saat ini juga telah kecanduan dalam menggunakan ponsel dan tidak dapat jauh darinya.
Tingginya penggunaan ini termasuk untuk belajar dan bersekolah pada saat pandemi kini. Hal ini menyebabkan batas yang semakin kabur antara tujuan penggunaan ponsel untuk bekerja dan belajar atau untuk sekadar hiburan.
Penelitian terbaru mengungkap berapa waktu maksimal yang sebaiknya dihabiskan remaja untuk menggunakan internet, media sosial, maupun video games ini untuk tujuan rekreasional. Dilansir dari Medical Xpress, penelitian yang dilakukan oleh Rutgers University-New Brunswick menyebut bahwa bermain internet dan media sosial sebaiknya dibatasi hanya satu jam saja setiap hari ketika sedang bersekolah.
Berdasar penelitian tersebut, bermain internet dan media sosial dalam waktu yang lama bisa menurunkan nilai ketika di sekolah. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Computers in Human Behavior membuat garis tegas jumlah jam yang disarankan untuk dituruti.
Pada hari-hari sekolah, jumlah jam yang disarankan maksimal adalah satu jam. Sedangkan pada akhir pekan, jumlah jam maksimal yang disarankan adalah empat jam.
Manfaat Membatasi Penggunaan Ponsel dan Gawai
"Teknologi interaktif banyak digunakan dalam akses pembelajaran anak dan pencapaian mereka," terang peneliti Vivien (Wen Li) Anthony dari Rutgers Center for Gambling Studies.
"Selama pandemi COVID-19, teknologi berperan penting dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, terdapat kekhawatiran yang muncul terkait penggunaan teknologi secara berlebihan, terutama untuk hiburan, mungking bisa berdampak pada perkembangan pembelajaran siswa, terutama karena bisa memenuhi keengganan siswa untuk belajar dan mengalihkan perhatian mereka dari kegiatan pembelajaran," sambungnya.
Penelitian ini dilakukan di China dengan kerjasama dari Renmin University of China.Penelitian dilakukan terhadap 10.000 ribu siswa kelas satu SMP yang memiliki usia rata-rata 13,5 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan internet, media sosial, dan video games untuk hiburan selama empat jam atau lebih setiap hari cenderung untuk lebih sering membolos. Sementara itu, siswa yang menggunakannya kurang dari satu jam dan lebih banyak untuk berhubungan dengan teman sekolah, cenderung tidak bosan ketika bersekolah.
Hasil temuan ini menunjukkan manfaat membatasi penggunaan gawai dan ponsel terutama pada siswa usia SMP. Penggunaan dalam waktu dan tujuan yang tepat justru bisa bermanfaat bagi perkembangan anak.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak hanya anak yang perlu diatur screentimenya, orang dewasa juga perlu memiliki screentime yang aman dan sehat.
Baca SelengkapnyaOrang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMembatasi screentime atau waktu penggunaan gawai sangat penting bagi kondisi tidur kita terutama pada bulan Ramadan ini.
Baca SelengkapnyaScreen time memiliki manfaat sekaligus dampak buruk bagi anak.
Baca SelengkapnyaMakan di atas jam 8 malam sering kali dinilai sebagai kebiasaan yang buruk. uk, simak kebenaran mengenai makan di atas jam 8 malam!
Baca SelengkapnyaKita seharusnya meluangkan waktu untuk diri sendiri demi memperoleh sejumlah manfaat kehidupan.
Baca Selengkapnya