Penyebab Munculnya Rasa Gatal saat Menstruasi serta Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Pada saat wanita tengah menstruasi, terdapat sejumlah masalah yang mungkin dia alami. Perubahan yang terjadi pada hormon di tubuh ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai macam hal baik secara fisik maupun mental.
Pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti mengatakan, munculnya rasa gatal di area kewanitaan saat menstruasi biasanya karena sejumlah hal, misalnya kelembapan dan iritasi. Saat seorang wanita haid, dia akan mengeluarkan darah selama beberapa hari, biasanya 3-7 hari. Tak hanya darah, ada juga lendir yang keluar secara periodik.
Kondisi ini tak menganggu kesehatan bila wanita itu berada dalam kondisi sehat. Lalu, untuk mengatasi rasa gatal yang muncul, sebagai langkah awal, cobalah untuk mengganti pembalut sesering mungkin atau setidaknya 3-4 jam sekali. Menurut Dwiana, lebih baik lagi apabila para wanita bisa menggantinya saat pembalut terasa sudah basah meskipun baru 1-2 jam.
"Ada beberapa penyebab rasa gatal tersebut, yang paling sering karena kelembapan saat haid. Coba lebih sering mengganti pembalut, saat siang sedapatnya 3-4 jam sekali atau setiap saat terasa pembalut sudah basah agar tidak lembap dan mengiritasi," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Cara Mengatasi Rasa Gatal yang Muncul
Dwiana menuturkan, sensitivitas dan jumlah darah saat menstruasi setiap perempuan berbeda, sehingga frekuensi penggantian pembalut juga tak sama antara satu dengan yang lainnya. Selain mengganti pembalut, bersihkan area kewanitaan dengan benar menggunakan air yakni dari depan ke belakang atau dari arah saluran kemih ke area anus atau lubang pelepasan yang merupakan area paling kotor dan mengandung bakteri.
"Kalau kita bersihkan dari belakang ke depan maka kotoran dari anus bisa masuk ke vagina yang saat itu sedang banyak darah, sehingga mudah sekali bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada vagina bahkan saluran kemih dan menyebabkan infeksi saluran kemih," tutur Dwiana.
Saat membersihkan organ kewanitaan, seorang wanita bisa juga menggunakan cairan pembersih khusus. Namun ingatlah, produk ini hanya untuk bagian luar vagina saja. Pilih yang mengandung 3,5-4,5.
Sebaliknya, Dwiana tidak menyarankan penggunaan sabun mandi untuk membersihkan vagina karena memiliki pH tinggi yakni di atas 7 sehingga bisa menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di vagina dan bahkan bisa memudahkan organ itu terkena infeksi. Ketika rasa gatal yang muncul tak kunjung reda, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaSakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.
Baca SelengkapnyaRadang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaKutu rambut bisa menyebabkan rasa gatal yang intens.
Baca SelengkapnyaSakit pinggang saat haid atau dismenore adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.
Baca SelengkapnyaKista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Baca SelengkapnyaGatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.
Baca SelengkapnyaJangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!
Baca Selengkapnya