Olahraga pas puasa? Coba olahraga yang cocok untuk menahan lapar ini
Merdeka.com - Berat badan berlebih sering kali dikaitkan dengan banyaknya makan dan kurangnya gerak tubuh. Olahraga tentu jadi solusi yang tepat. Namun seberapa kerasnya Anda berolahraga, tentu tak akan berpengaruh jika Anda tak melakukan pengaturan pola makan. Oleh karena itu olahraga yang bisa memadukan gerak tubuh yang maksimal, namun bisa meminimalisir rasa lapar, tentu jadi idaman banyak orang.
Terlebih lagi di bulan puasa seperti sekarang, banyak sekali orang yang ingin tetap memelihara kesehatan dengan berolahraga. Namun olahraga apa yang dapat meminimalisir lapar tersebut?
Jawabannya adalah lompat tali.
Yap, sebuah studi dari Jepang menunjukkan, bahwa lompat tali lebih mampu menekan rasa lapar ketimbang bersepeda ataupun lari. hal ini dikarenakan lompat tali ternyata mampu menekan pelepasan hormon ghrelin, salah satu penyebab rasa lapar.
Para peneliti berasumsi, dalam lompat tali yang mengharuskan kita melakukan gerakan tubuh secara vertikal tersebut mempengaruhi pelepasan hormon lapar, daripada gerakan tubuh horizontal yang sering kita temui pada olahraga lari atau bersepeda. Untuk menguji gagasan mereka, mereka meneliti 15 pria sehat yang rata-rata berusia 24 tahun.
Di hari yang berbeda, para pria diharuskan untuk melakukan lompat tali selama 30 menit, naik sepeda statis, dan beristirahat. Durasi bersepeda disesuaikan dengan energi yang dibakar saat lompat tali. Selama dan seusai olahraga, para peneliti mengukur kadar hormon lapar dan menanyakan seberapa tinggi rasa lapar mereka. Selain itu peneliti juga mempertanyakan keinginan mereka untuk makan asin, manis, asam, atau makanan berlemak.
Dari penelitian tersebut, para pria ini merasa kurang lapar saat bersepeda dan lompat tali dibandingkan saat beristirahat. Perasaan tak lapar berlanjut sampai 15 menit setelah mereka berhenti bersepeda. Sedangkan seusai lompat tali, perasaan kurang lapar lebih lama, 25 menit.
Para peneliti juga menemukan kadar hormon lapar seusai bersepeda dan seusai lompat tali sama saja. Namun, kecenderungan makan makanan berlemak berkurang saat sedang berolahraga, terutama seusai lompat tali. Namun mereka merasa lapar seusai bersepeda, lebih besar daripada seusai lompat tali.
"Secara keseluruhan, latihan aerobik terutama lompat tali dapat mengatur keinginan untuk makan makanan berlemak. Dengan demikian, meningkatkan perilaku diet terhadap makanan berlemak bagi orang dewasa," kata Barry Braun, profesor dan Direktur Laboratorium Metabolisme Energi di University of Massachusetts, yang terkait penelitian ini.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seberapa Sering sih Kita Harus Berolahraga Secara Ideal?
Berolahraga setiap hari boleh-boleh saja asal tidak dilakukan dengan terlalu memaksakan diri.
Baca SelengkapnyaDari 20 Hingga di Atas 70 Tahun, Ini Olahraga yang Tepat untuk Setiap Rentang Usia
Dalam menjaga kesehatan dan kebugaran, olahraga yang tepat sesuai usia merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaWaktu Olahraga yang Baik saat Puasa, Tetap Aktif saat Ramadan
Memilih waktu yang tepat untuk berolahraga ketika berpuasa bisa memberikan manfaat optimal tanpa mengurangi esensi puasa itu sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulai Berolahraga Lagi Setelah Lebaran, Ini 9 Tips Mudah Melakukannya
Mulai berolahraga kembali setelah lebaran membutuhkan penyesuaian untuk mudah dilakukan kembali.
Baca Selengkapnya3 Waktu Paling Tepat untuk Berolahraga saat Puasa Berikut Keuntungannya
Ini 3 Waktu Paling Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Berikut Keuntungannya
Baca Selengkapnya7 Olahraga Mudah di Rumah untuk Meninggikan Badan, Mudah dan Dijamin Tinggi Badan Naik
Meskipun genetik memainkan peran besar dalam tinggi tubuh, olahraga peninggi badan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan tinggi badan.
Baca SelengkapnyaOlahraga Angkat Beban Punya Manfaat untuk Cegah Penuaan Dini Layaknya Pakai Skincare
Untuk meraih manfaat optimal, penting bagi setiap orang untuk menambahkan latihan ketahanan dan kardiovaskular.
Baca Selengkapnya5 Olahraga Ringan dan Efektif yang Bisa Dilakukan Saat Puasa Ramadan untuk Menjaga Kebugaran
Sejumlah olahraga bisa efektif dilakukan di bulan Ramadan tanpa harus mengganggu kekhusyukkan ibadah kita.
Baca SelengkapnyaPenyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.
Baca Selengkapnya