Naik angkutan umum tidak tingkatkan risiko flu
Merdeka.com - Semua orang tahu bahwa virus flu disebarkan melalui udara dan bakteri yang menempel di mana-mana, termasuk fasilitas umum. Untuk itu, angkutan umum tampaknya menjadi tempat ideal bagi virus flu untuk menyerang.
Namun peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine menemukan bahwa tak ada perbedaan risiko influenza pada orang yang menggunakan angkutan umum dan yang tidak menggunakannya. Meski begitu, penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki anak-anak lebih rentan terkena flu.
Dalam penelitian ini ilmuwan mengamati 28.000 orang Eropa untuk membandingkan gaya hidup mereka dengan risiko mereka terkena penyakit influenza.
"Tahun lalu kami tak menemukan perbedaan dalam kasus influenza antara orang yang menggunakan angkutan umum atau tidak," jelas peneliti Dr Alma Adler, seperti dilansir oleh Times of India (22/11).
Sementara itu, penelitian lain mereka mengenai pencegahan flu juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki anak lebih mudah terkena flu dibandingkan orang yang tidak memiliki anak.
Orang yang memiliki anak lebih sering menunjukkan gejala flu hingga 14 persen lebih banyak dibanding orang seusia mereka yang tidak memiliki anak.
Meski penelitian menunjukkan bahwa angkutan umum tidak lebih berbahaya, namun tak ada salahnya selalu waspada dari virus flu ketika memakai fasilitas umum.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaFlu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaTelinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaGejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaOrang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca Selengkapnya