Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Naik angkutan umum tidak tingkatkan risiko flu

Naik angkutan umum tidak tingkatkan risiko flu Ilustrasi naik angkutan umum. ©Shutterstock.com/© Gemenacom

Merdeka.com - Semua orang tahu bahwa virus flu disebarkan melalui udara dan bakteri yang menempel di mana-mana, termasuk fasilitas umum. Untuk itu, angkutan umum tampaknya menjadi tempat ideal bagi virus flu untuk menyerang.

Namun peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine menemukan bahwa tak ada perbedaan risiko influenza pada orang yang menggunakan angkutan umum dan yang tidak menggunakannya. Meski begitu, penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki anak-anak lebih rentan terkena flu.

Dalam penelitian ini ilmuwan mengamati 28.000 orang Eropa untuk membandingkan gaya hidup mereka dengan risiko mereka terkena penyakit influenza.

"Tahun lalu kami tak menemukan perbedaan dalam kasus influenza antara orang yang menggunakan angkutan umum atau tidak," jelas peneliti Dr Alma Adler, seperti dilansir oleh Times of India (22/11).

Sementara itu, penelitian lain mereka mengenai pencegahan flu juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki anak lebih mudah terkena flu dibandingkan orang yang tidak memiliki anak.

Orang yang memiliki anak lebih sering menunjukkan gejala flu hingga 14 persen lebih banyak dibanding orang seusia mereka yang tidak memiliki anak.

Meski penelitian menunjukkan bahwa angkutan umum tidak lebih berbahaya, namun tak ada salahnya selalu waspada dari virus flu ketika memakai fasilitas umum.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya

Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan

Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air

Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.

Baca Selengkapnya
Kenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar
Kenali Perbedaan Flu Singapura, Sariawan, dan Cacar

Flu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).

Baca Selengkapnya
Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek
Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek

Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Baca Selengkapnya