Masyarakat Dianggap Taat Cegah COVID-19 ketika di Rumah, Namun Abai di Ruang Publik
Merdeka.com - Ketaatan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 dianggap sebenarnya cukup baik ketika berada di lingkungan keluarga. Namun pada saat masyarakat berada di ruang publik, ketaatan ini dinggap buyar.
Pernyataan ini disampaikan oleh Hamdi Muluk, ahli psikologi politik dari Universitas Indonesia dalam siaran dialog dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya temuan kami, di tingkat rumah tangga, di tingkat pribadi, itu relatif tertib sebenarnya. Jadi terbentuk perilaku itu," kata Hamd.
"Yang jadi buyar kalau orang berada di ruang publik," tambahnya.
Hamdi mengatakan, tingkat kepatuhan seseorang terhadap perilaku pencegahan COVID-19 menurun saat mereka berada di ruang publik.
"Ini yang menurut saya perlu kita cari solusinya. Jadi bagaimana pengaturan di ruang publik itu berjalan lebih maksimalm," terangnya.
Peran Ibu Ingatkan Ayah
Hamdi melanjutkan, dari berbagai hasil studi, pria lebih rentan tertular COVID-19. Ada beberapa alasannya mulai dari sisi kesehatan secara umum, ekonomi, bagaimana persepsi risiko mereka yang cenderung lebih rendah terhadap virus corona, serta budaya patriarki.
Maka dari itu, Hamdi mengatakan bahwa ibu punya peran penting dalam keluarga untuk mengingatkan anggota keluarganya, khususnya ayah, agar menjaga diri dari COVID-19.
"Jadi memang harusnya ibu-ibu itu rajin kirim WA ke bapaknya," ujar Hamdi.
"Jadi kalau di lingkungan rumah, atau lebar sedikit di lingkungan RT, itu lebih tertib, tidak ada kekacauan. Sekarang kekacauan kita terjadi di ruang publik," sambungnya.
Namun tak terbatas di lingkungan keluarga saja, Hamdi juga mengatakan bahwa perempuan yang bekerja pun bisa berperan untuk mengingatkan sesamanya agar menaati protokol kesehatan di tempat kerjanya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaAksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca Selengkapnya