Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalani Diet Tanpa Pengetahuan yang Benar Justru Bisa Berbahaya

Jalani Diet Tanpa Pengetahuan yang Benar Justru Bisa Berbahaya Ilustrasi diet. Shutterstock/Subbotina Anna

Merdeka.com - Pada saat seseorang berusaha mencapai berat badan yang diinginkan, dia biasanya akan menjalankan program diet. Program ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hal ini justru bisa membuat diet menjadi membahayakan.

“Jika dilakukan tanpa pengetahuan yang benar, diet hanya akan membuang waktu dan tenaga Anda, bahkan dapat membahayakan kesehatan,” kata dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital BSD Oki Yonatan beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, menentukan pola diet bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan. Pasalnya, setiap orang memiliki proporsi serta reaksi tubuh yang berbeda-beda.

Banyak orang yang berhasil mencapai berat badan ideal dalam diet pertamanya, tapi ada juga yang tak kunjung berhasil setelah mengikuti berbagai banyak program diet.

“Tidak semua diet memiliki dampak yang baik bagi tubuh Anda, ada beberapa jenis diet yang sebenarnya tidak baik untuk dilakukan dan tidak cocok untuk orang-orang tertentu,” kata Oki.

Oki memberi contoh diet intermittent fasting. Ini adalah diet yang terinspirasi dari metode puasa, di mana seseorang hanya akan mengonsumsi kalori sesuai kebutuhannya dan berpuasa selama 14 hingga 16 jam.

Jenis diet ini memiliki segenap manfaat, salah satunya yaitu menurunkan berat badan. Diet intermittent fasting sudah sering dilakukan banyak artis, seperti Nicole Kidman dan Beyonce.

“Meski terkesan sehat, tapi diet intermittent fasting tidak cocok untuk semua orang, karena jenis diet tersebut bisa saja menyebabkan masalah pada sistem metabolisme dan justru malah mengganggu kesehatan, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit pencernaan.”

Diet Keto

Oleh karena itu, ada baiknya jika menentukan jenis diet dengan bijak sebelum melakukannya, lanjut Oki.

“Ada banyak jenis diet yang sudah dikenalkan pada era modern ini, itulah mengapa sebelum memulai suatu program diet ada baiknya untuk mencari tahu dan memilih pola diet yang sehat serta aman untuk tubuh Anda.”

Salah satu diet aman dan telah terbukti memiliki manfaat menurut Oki adalah diet keto.

Diet ketogenik atau diet keto adalah salah satu jenis diet yang sudah cukup populer di kalangan masyarakat.

Diet ini merupakan diet yang memfokuskan untuk mengonsumsi lebih banyak protein daripada karbohidrat sebagai sumber energi utama. Dengan begitu, tubuh akan terlatih untuk membakar lemak ketimbang gula untuk menghasilkan energi.

Makanan Saat Diet Ketogenik

Pola makan pada diet ketogenik cenderung mengurangi asupan karbohidrat seperti nasi, kentang, gandum. Dan memfokuskan pola makan dengan kandungan lemak tinggi seperti daging merah, telur, dan produk susu.

Jenis diet ini sudah sering dilakukan banyak orang yang ingin membangun kebugaran. Diet keto juga merupakan jenis diet yang aman dilakukan untuk pengidap epilepsi.

Para peneliti telah menemukan bahwa diet keto dapat mengurangi risiko kejang. Pasalnya, kadar gula yang rendah dan kadar lemak tinggi di dalam tubuh diketahui dapat memengaruhi cara kerja rangsangan otak. Serta mengurangi kecenderungan untuk menimbulkan gejala kejang yang dimiliki pengidap epilepsi.

“Akan tetapi diet ini tidak dianjurkan untuk pengidap kadar kolesterol tinggi, karena konsumsi lemak yang berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh,” ujar Oki.

Diet Rendah Protein

Diet lain yang aman dilakukan adalah diet rendah protein. Ini dapat diterapkan oleh orang yang ingin mengurangi asupan protein karena kondisi kesehatan tertentu.

“Diet ini memfokuskan Anda untuk mengurangi asupan protein dan beralih ke makanan yang lebih berbasis dari tanaman dan makanan dengan kandungan rendah protein.”

Pada diet rendah protein, yang dikurangi adalah makanan rendah kadar lemak seperti daging, telur, kacang kedelai, dan susu. Sebagai gantinya, akan lebih fokus pada konsumsi produk nabati seperti sayur, buah, dan makanan sumber karbohidrat seperti nasi dan pasta.

Diet rendah protein biasanya dilakukan atas dasar rekomendasi dari dokter karena masalah kesehatan tertentu. Salah satunya yang paling umum untuk melakukan diet ini adalah pasien penyakit ginjal.

“Ketika Anda mengonsumsi protein, ginjal akan memproduksi sebuah zat yang bernama urea yang biasanya akan dikeluarkan pada saat buang air kecil (BAK).”

“Namun bagi pengidap penyakit ginjal, zat urea ini bisa menumpuk pada darah dan menyebabkan gejala seperti kelelahan dan kehilangan nafsu makan,” jelas Oki.

Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Tanda yang Perlu Diwaspadai saat Diet Berujung Bahaya

7 Tanda yang Perlu Diwaspadai saat Diet Berujung Bahaya

Diet yang dilakukan seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan efek yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Tanda Salah Diet pada Tubuh, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

Tanda Salah Diet pada Tubuh, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan

Meski semua diet dibuat untuk mencapai tujuan yang baik, namun kita tidak bisa asal memilih pola diet yang dianggap paling efektif.

Baca Selengkapnya
10 Cara Mudah dan Sehat, Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ekstrim

10 Cara Mudah dan Sehat, Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ekstrim

Tahukah Anda bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan secara sederhana & sehat tanpa perlu melakukan olahraga yang melelahkan atau diet ekstrim? Ini tipsnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Minuman yang Cocok Dikonsumsi saat Sedang Melakukan Diet

5 Minuman yang Cocok Dikonsumsi saat Sedang Melakukan Diet

Pada saat melakukan diet, sejumlah minuman bisa cocok dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya
Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes

Meski Sudah Diet, Jika Kurang Tidur Akan Berisiko Terkena Diabetes

Satu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!

Baca Selengkapnya
Cara Mudah dan Cepat Berhenti Konsumsi Junk Food

Cara Mudah dan Cepat Berhenti Konsumsi Junk Food

Konsumsi junk food yang terlalu sering dapat membahayakan kesehatan tubuh. Yuk, simak cara mudah dan cepat untuk berhenti konsumsi junk food!

Baca Selengkapnya
Sudah Diet Ketat, Mengapa Tak Kunjung Turun Berat Badan? Ini Penyebabnya

Sudah Diet Ketat, Mengapa Tak Kunjung Turun Berat Badan? Ini Penyebabnya

Tidak turunnya berat badan setelah diet bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor berikut.

Baca Selengkapnya
Turunkan Berat Badan dengan Porsi Makan Diet yang Tepat

Turunkan Berat Badan dengan Porsi Makan Diet yang Tepat

Porsi makan dalam sehari sebaiknya dibagi menjadi empat bagian, yaitu sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan.

Baca Selengkapnya
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sahur, Wajib Diperhatikan

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Sahur, Wajib Diperhatikan

Memilih makanan dan minuman yang tepat untuk sahur sangat penting karena ini akan mempengaruhi energi dan kesejahteraan Anda selama berpuasa.

Baca Selengkapnya