Merdeka.com - Makanan cepat saji merupakan salah satu hal yang sulit kamu hindari. Rasanya yang sangat familiar dengan lidah dan mudahnya menemukan restoran cepat saji membuat makanan ini tidak bisa lepas dari hari-harimu.
Walau memiliki rasa lezat dan familiar, namun terdapat dampak negatif dari konsumsi makanan ini. Masalah kesehatan yang mungkin muncul dari makanan ini tidak bisa dihindari dan berdampak buruk bagi tubuh.
Belum lagi tingginya kalori dan lemak dari makanan ini bisa membuatnya menjadi menu yang buruk jika kamu ingin diet. Namun rupanya terdapat cara yang sangat mudah untuk membuat makanan cepat saji yang kamu konsumsi lebih sehat.
Untuk mengubah makanan cepat saji milikmu menjadi lebih sehat, disarankan untuk menghilangkan sejumlah penambah rasa yang ada di dalamnya. Perubahan rasa ini bisa membuat makanan yang kamu konsumsi lebih sehat serta keinginanmu untuk terus mengonsumsinya jadi menurun.
Dilansir dari NY Post, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard menepis anggapan bahwa makanan cepat saji ini tidak sehat. Untuk membuat makanan ini jadi sehat, cara yang disarankan adalah menghilangkan saus dan topping dari burger.
Menghilangkan sejumlah rasa itu bakal membuat burger yang kamu konsumsi tinggal daging yang dijepit roti. Selain itu kamu juga bisa mengubah minumanmu menjadi air putih agar lebih sehat.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine. Penelitian dilakukan terhadap 34 gerai makanan cepat saji.
Diketahui bahwa dalam tiap paket makanan, terdapat 1.193 kalori di dalamnya. Selain itu kandungan sodium, lemak jenuh, serta gula dari makanan jenis ini juga sangat banyak.
Advertisement
Namun walau memiliki sejumlah kandungan tak sehat, ternyata terdapat cara mudah untuk menghilangkan segala pengaruh buruk ini. Untuk mendapat manfaat ini, kamu bisa menghilangkan saus dan topping seperti keju.
Selain pada topping atau tambahan pada makanan, minuman juga bisa sangat berpengaruh. Selain itu kamu juga dapat mengganti soda dengan air mineral.
"Kami terkejut dengan seberapa realistisnya modifikasi makanan pelanggan ini bisa mengubah nutrisi makanan," ungkap peneliti Kelsey Vercammen dari Harvard’s T.H. Chan School of Public Health.
Vercammen sangat optimis dengan hasil temuan ini, hal ini disebutnya dapat memberikan dampak positif bagi manusia. Selama in, makanan cepat saji telah jadi biang keladi bagi berbagai hal mulai obesitas maupun kematian dini.
Cara ini juga bisa sangat mudah untuk kamu terapkan ketika makan di restoran cepat saji. Kamu tidak bakal kesulitan mencari makan namun bisa tetap sehat ketika menerapkan cara ini. [RWP]
Baca juga:
Kebiasaan Minum Teh saat Makan Bisa Sebabkan Kurang Penyerapan Zat Besi
Ini Alasan Mengapa Kita Menyukai dan Ketagihan Makanan Manis
Orangtua Perlu Tahu! Begini Cara Anasi Anak Tak Suka Sayur
Advertisement
5 Manfaat yang Bisa Diperoleh Wanita ketika Rutin Memijat Payudara
Sekitar 6 Jam yang laluBisa Dialami oleh Anak, Waspadai Terjadinya Kanker pada Anak
Sekitar 9 Jam yang lalu5 Tanda Adanya Masalah Serius dari Sakit Punggung, Tidak Boleh Diabaikan
Sekitar 12 Jam yang laluKonsumsi Protein Hewani pada Bayi Bisa Jadi Cara Turunkan Risiko Stunting
Sekitar 16 Jam yang lalu10 Cara Jaga Kesehatan Ibu Hamil yang Harus Diterapkan demi Kondisi Janin
Sekitar 19 Jam yang laluCara Memilih Shampo Anti Ketombe yang Tepat Biar Hasilnya Sesuai Harapan
Sekitar 1 Hari yang laluBau Mulut Bikin Tak Percaya Diri? Ketahui Penyebab dan Cara Menghilangkannya
Sekitar 1 Hari yang laluPenyebab Mengapa Seseorang Kerap Merasa Terangsang Tak Kenal Waktu
Sekitar 1 Hari yang laluSeberapa Sering Idealnya Pasien Diabetes Periksa Gula Darah dalam Sehari?
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Olahraga yang Mampu Membakar Kalori Secara Cepat dan Menurunkan Berat Badan
Sekitar 1 Hari yang laluPentingnya Mengetahui Penyebab Masalah Infertilitas yang Dialami Pria dan Wanita
Sekitar 1 Hari yang laluSido Muncul Bantu 200 Penderita Katarak Dapat Operasi Gratis di RS Permata Cirebon
Sekitar 1 Hari yang lalu7 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Pedas
Sekitar 1 Hari yang laluBisakah "Cheating Day" Sehari Buat Kamu Gemuk Tiba-Tiba?
Sekitar 2 Hari yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 6 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 10 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 10 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 10 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami