Bullying tingkatkan risiko bunuh diri pada remaja
Merdeka.com - Studi terbaru yang dilaporkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) National Conference and Exhibition menunjukkan bahwa cyberbullying bukan faktor utama yang memicu kasus bunuh diri pada remaja.
Para peneliti telah mengidentifikasi 41 kasus bunuh diri di Amerika, Kanada, Inggris, dan Australia, serta melibatkan 24 perempuan dan 17 laki-laki mulai usia 13 sampai 18 tahun. Mereka menemukan bahwa 24 persen remaja menjadi korban dari homophobic bullying, termasuk 12 persen dari remaja yang diidentifikasi sebagai homoseksual dan 12 persen dari remaja lainnya diidentifikasi sebagai heteroseksual.
Kasus remaja bunuh diri meningkat dari waktu ke waktu. 56 persen insiden terjadi pada tahun 2003-2010 dan 44 persen berlangsung selama bulan Januari 2011 hingga April 2012. Para peneliti menemukan bahwa 78 persen dari remaja yang bunuh diri sering mengalami bullying di sekolah dan dunia maya. 32 persen remaja yang mengalami bullying menderita gangguan suasana hati dan 15 persen lainnya bahkan menderita gejala depresi.
"Cyberbullying bukan faktor utama dalam beberapa kasus bunuh diri pada remaja. Namun, ada faktor-faktor lain, seperti penyakit mental atau face-to-face bullying," ungkap John C. LeBlanc, peneliti studi, dalam sebuah siaran pers, seperti dilansir Red Orbit, (22/10).
Cyberbullying biasanya terjadi melalui situs sosial media seperti Facebook atau Twitter. Peneliti juga menemukan 14 kasus cyberbullying lewat teks atau video. Apa pun bentuknya, bullying tetaplah bullying. Orang tua disarankan untuk lebih fokus dalam memperhatikan kondisi psikologis anak, baik ketika di sekolah maupun di rumah.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaBinus selaku pihak sekolah akan memprioritaskan perhatian dan upaya untuk mendukung pemulihan korban bulllying secara fisik, psikis maupun emosional.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaSeorang remaja wanita jadi korban bullying oleh sejumlah teman sebayanya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaMencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.
Baca Selengkapnya