Begini Cara yang Disarankan Psikolog untuk Buat Anak Lebih Bertanggungjawab
Merdeka.com - Banyak orangtua yang tak menginginkan anaknya mengalami kesulitan seperti yang mereka alami pada masa lalu. Salah satu mantra yang biasa didengungkan orangtua adalah bahwa yang terpenting anak harus sekolah, biar orangtua yang bekerja keras. Namun rupanya cara ini tidak baik untuk diterapkan.
"Orangtua selalu bilang, 'Dulu itu bapak susah. Bapak harus kerja keras, harus begini. Pokoknya tugas kamu sekarang hanya belajar dan harus lebih sukses dari bapak', pemikiran ini salah," kata psikolog anak dan remaja Oktina Burlianti.
Banyak orangtua yang berpikir bahwa dengan memenuhi kebutuhan sekolah, anak dapat menjadi lebih sukses darinya dan akhirnya membiarkan anak terlena dengan kehidupan bebas masalah.
"Kenapa bapaknya bisa sukses karena dulu hidupnya kerja keras, dulu hidupnya susah, makanya dia bisa sukses. Anak juga harus ditempa juga oleh kehidupan, artinya jangan bebaskan anak untuk lepas dari masalah," jelas Direktur Program Sekolah Citta Bangsa ini.
Bukan berarti anak harus tidak diberi uang dan pergi bekerja untuk mencari uang. Melainkan biarkan anak terlibat dalam masalah dan biarkan dia sendiri yang menyelesaikannya dengan tuntunan orangtua.
Terutama ibu, terkadang ketika ada perkelahian anak, alih-alih membiarkan anak yang menyelesaikan masalahnya, malah para ibu yang ribut.
"Bagaimana kita mengharapkan anak bertanggung jawab kalau kita tidak pernah beri dia kesempatan untuk bertanggung jawab, kesempatan dapat masalah," jelas Oktina yang akrab disapa Ullie ini.
Tugas orangtua, kata Ullie, adalah memberikan contoh dan role model kepada orangtua. Misalnya ketika anak mendapat jadi korban perundungan di sekolah, ajarka dia cara membela diri. Bukan datang ke sekolah dan asal main jotos saja, tetapi biarkan anak mencari cara untuk menyelesaikannya.
"Ajari dulu mana yang benar dan salah. Ketika ternyata anak yang benar, ajarkan bagaimana membela harga dirinya. Bukan dengan kemarahan tetapi dengan role play biasanya," tandasnya.
Reporter: Febrianingsih AlamakoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaOrang tua butuh keterampilan khusus untuk menyikapi masa-masa pubertas seorang anak dengan tepat.
Baca SelengkapnyaTerdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaMengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaMembesarkan anak laki-laki yang tangguh dan tidak cengeng merupakan hal yang bisa diupayakan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.
Baca SelengkapnyaOrangtua biasanya memiliki harapan bagaimana anak mereka akan tumbuh. Salah satunya adalah agar anak menjadi penurut dan tak suka membantah.
Baca Selengkapnya