Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?

Apakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19? ilustrasi vaksin. ©2012 diena.lv

Merdeka.com - Pemberian booster kedua COVID-19 sudah mulai berjalan pada saat ini. Selain pandemi COVID-19, pada saat ini terdapat juga peningkatan kasus campak yang terjadi.

Pakar kesehatan Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. I.P.T., M.TropPaed membolehkan orang-orang mendapatkan vaksin campak sekaligus COVID-19 termasuk booster atau penguat kedua pada waktu yang bersamaan.

"Sebetulnya bersamaan juga boleh, tetapi kalau ingin tahu misalnya kejadian ikutan pasca imunisasi dari vaksin yang diberikan ya kasih jeda dua minggu. Mana yang lebih dulu silahkan," terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Prof Hinky yang juga Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) itu mengatakan vaksin untuk campak sebenarnya bisa mulai diberikan pada anak berusia sembilan bulan.

Di sejumlah negara seperti Australia dan Jepang, vaksinasi campak diberikan sebanyak dua kali pada para wanita sebelum masuk perguruan tinggi sehingga saat mereka hamil mendapatkan perlindungan mencapai 97 persen terhadap campak.

Campak pada wanita hamil bisa menyebabkan masalah. Prof Hinky yang mengambil spesialisasi ilmu kesehatan anak subspesialis kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis dan berpraktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah itu menuturkan, campak pada awal-awal kehamilan bisa menyebabkan ibu mengalami keguguran.

Sementara itu, campak pada trimester kedua dan ketiga bisa menyebabkan bayi prematur hingga bayi meninggal setelah dilahirkan. Virus bisa menembus barrier plasenta sehingga mengganggu janin. Akibatnya, baik itu fungsi paru maupun sarafnya terganggu.

"Komplikasi pada wanita hamil terhadap janinnya, bisa abortus, keguguran, prematur bisa lahir mati. Upayakan sebelum wanita menjadi ibu, dia harus dapat kekebalan dari campak," ujar Prof Hinky.

"Demikian dahsyatnya yang bisa dilakukan virus, sudah sangat menular juga sangat ganas. Padahal bisa dicegah dengan cukup divaksinasi dua kali dari mulai usia sembilan bulan, gratis. Tinggal ke puskesmas," imbuh dia.

Hingga saat ini, vaksin campak tidak direkomendasikan terhadap wanita hamil dan oleh karena itu harus diberikan sebelum mereka hamil. Menurut Prof Hinky, dari 100 orang yang divaksinasi, hanya tiga orang yang akan terkena campak dan kalaupun terkena campak dia tidak akan sampai berat semisal abortus dan melahirkan bayi prematur.

Sementara pada orang dewasa khususnya dengan sistem kekebalan terganggu, dampak campak juga serupa salah satunya menyebabkan radang paru.

"Dewasa yang kekebalannya terganggu, HIV, dewasa yang autoimun, kekebalannya tidak sempurna jangan sampai tertular campak, infeksi virus campak bisa sangat ganas dan menyebabkan kematian," tandasnya.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Perbedaan yang Tampak pada Pria dan Wanita saat Mengalami Depresi

6 Perbedaan yang Tampak pada Pria dan Wanita saat Mengalami Depresi

Depresi bisa menunjukkan tanda yang berbeda pada pria dan wanita.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bolehkah Pasien Diabetes Mengonsumsi Gula Pasir?

Bolehkah Pasien Diabetes Mengonsumsi Gula Pasir?

Umumnya pasien diabetes harus sebisa mungkin mengurangi makanan manis di sekitar mereka. Oleh karena itu apakah mereka masih boleh mengonsumsi gula pasir?

Baca Selengkapnya icon-hand
Kenali Apa Itu Daun Insulin dan Manfaat Kesehatan di Dalamnya

Kenali Apa Itu Daun Insulin dan Manfaat Kesehatan di Dalamnya

Daun insulin terkenal sebagai tanaman yang bisa mengendalikan diabetes. Namun, tanaman ini juga miliki manfaat lain.

Baca Selengkapnya icon-hand
6 Cara Mengatasi Munculnya Rasa Takut dalam Diri yang Mengancam

6 Cara Mengatasi Munculnya Rasa Takut dalam Diri yang Mengancam

Rasa takut yang muncul dan mengancam bisa mengganggu kehidupan kita sehingga perlu disikapi dengan tepat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Benarkah Manusia Benar-benar Bisa Tertawa Hingga Mati?

Benarkah Manusia Benar-benar Bisa Tertawa Hingga Mati?

Salah satu pertanyaan yang mungkin pernah terpikir di benak banyak orang adalah apakah seseorang benar-benar bisa tertawa hingga mati?

Baca Selengkapnya icon-hand
8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Serangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.

Baca Selengkapnya icon-hand
Biofarma Akhirnya Buka-bukaan Strategi Perusahaan Tangani Pandemi Covid-19 Tahun Lalu

Biofarma Akhirnya Buka-bukaan Strategi Perusahaan Tangani Pandemi Covid-19 Tahun Lalu

Bio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya icon-hand
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya icon-hand
8 Cara Sederhana Mengatasi Masalah Hidung Tersumbat

8 Cara Sederhana Mengatasi Masalah Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat bisa disebabkan karena penyakit atau cuaca. Sejumlah cara bisa membantu atasi masalah ini.

Baca Selengkapnya icon-hand