4 Cara Mengatasi Nyeri Akibat Infeksi Saluran Kemih yang Bisa Membahayakan Ibu Hamil

Merdeka.com - Infeksi Saluran Kemih merupakan gangguan kesehatan yang rentan dialami baik dalam kondisi hamil atau tidak. Masalah kesehatan ini juga disebut sempat dialami oleh artis Irish Bella.

Pada ibu hamil, munculnya penyakit infeksi saluran kemih ini bisa lebih berbahaya. Pasalnya letak janin seorang ibu hamil berada di atas kandung kemih. Oleh karena itu, ketika terjadi masalah di kandung kemih makan muncul juga bahaya pada janin.

Pada dasarnya, infeksi saluran kemih bisa terjadi ketika bakteri muncul di jalur uretra. Ketika mengalami masalah ini, kencing yang keluar biasanya terasa lebih panas dan munculnya rasa nyeri yang tak tertahankan.

Untuk mengatasi masalah ini, dokter bisa menyarankan untuk mengonsumsi sejumlah obat. Namun masalah ini juga dapat ditangani secara alami. Dilansir dari idiva, berikut sejumlah cara alami hilangkan nyeri akibat infeksi saluran kemih.

Minum Banyak Air

Untuk mengatasi nyeri akibat infeksi saluran kemih, kamu disarankan untuk mengonsumsi banyak air. Air yang diminum ini akan membantu menghilangkan bakteri dari tubuh sehingga rasa nyeri akan berkurang.

Konsumsi Vitamin C

Konsumsi jeruk atau air jeruk bisa membuat air kencing menjadi lebih asam. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri dalam saluran kemih.

Jangan Menahan Kencing

Tingginya konsumsi air yang dilakukan bakal membuat kamu sering ingin buang air kecil. Lebih baik segerakan buang air kecil karena bisa membantu membuat bakteri keluar dari dalam tubuhmu.

Minum Campuran Air dan Baking Soda

Baking soda mengandung zat alkali yang mampu menetralkan keasaman urin serta meringankan ketidaknyamanan yang muncul saat kencing. Campurkan satu sendok teh baking soda ke dalam segelas air yang kamu minum. Kamu juga bisa mencoba untuk merebus peterseli segar dan kemudian minumlah air rebusannya.

Untuk mencegah munculnya infeksi saluran kemih, terdapat juga beberapa minuman yang sebaiknya kamu hindari. Usahakan untuk tidak mengonsumsi kafein, alkohol, atau minuman berkarbonasi lainnya.