Profil
Richard Axel
Richard Axel lahir pada 2 Juni 1946 di New York City, Amerika Serikat. Ia merupakan lulusan dari Stuyvesant High School pada tahun 1963. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil gelar AB pada tahun 1967 dari Columbia University dan kemudian dilanjutkan dengan mengambil gelar MD pada tahun 1971 dari Johns Hopkins University School of Medicine. Ia kemudian memutuskan untuk kembali ke Columbia University pada akhir tersebut dan akhirnya diangkat menjadi profesor penuh pada tahun 1978.
Awalnya, jalur pendidikan sebagai ahli kesehatan adalah pilihan yang salah bagi Richard Axel. Semasa bersekolah, ia sering menemui kendala dengan materi-materi yang diajarkan. Bahkan, ia tidak menaruh minat sama sekali pada bidang kedokteran. Tapi, nasib berkata lain. Setelah lulus dari sekolah kedokterannya, sekarang ia menjadi rujukan dari pakar-pakar kesehatan yang ingin belajar tentang neurobiologi.
Bersama dengan ahli mikrobiologi Saul J. Silverstein, dan ahli genetika Michael H. Wigler, Axel menemukan teknik cotransformation, sebuah proses yang memungkinkan DNA asing dimasukkan ke dalam sel inang untuk memproduksi protein tertentu. Teknik yang kemudian ia patenkan ini membuat namanya terkenal diantara perusahaan-perusahaan farmasi dan biotek dunia. Hal ini kemudian menguntungkan Columbia University karena mendapatkan tempat teratas di daftar universitas terkemuka dengan pendapatan dari lisensi yang dipegang oleh Axel.
Selain berkontribusi sebagai seorang ilmuwan, Richard Axel juga membimbing banyak ilmuwan terkemuka di bidang neurobiologi.Tujuh dari murid-muridnya telah menjadi anggota akademi nasional ilmu pengetahuan. Bahkan enam diantaranya direkrut sebagai peneliti di Howard Hughes Medical Institute.
Atas kontribusinya dalam bidang neurobiology, Richard Axel kemudian dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Pengobatan yang diserahkan pada tahun 2004.