Yakin menangkan Pilgub Jateng, PDIP tak akan biarkan 'kandang banteng' jebol
Merdeka.com - PDI Perjuangan yakin pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin bakal menang telak mengungguli pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziah. Tak tanggung, PDI Perjuangan bahkan menargetkan kemenangan 80 persen di wilayah yang kerap disebut 'kandang banteng' itu.
"Survei terakhir yang dirilis sekitar 70 persen tentu kita ingin sapu bersih di seluruh daerah yang merupakan kandang banteng," kata politikus PDI Perjuangan Eva Sundari kepada wartawan melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (30/5).
Namun, Eva meminta seluruh kader PDI Perjuangan dan partai pengusung Ganjar-Taj Yasin yakni NasDem, PPP, Demokrat dan Golkar untuk tetap waspada serta berhati-hati. Menurutnya, akan sangat berbahaya jika terpeleset salah ucap bisa menggerus suara Ganjar-Taj Yasin yang saat ini elektabilitas terus menanjak naik.
"Peluang menang sangat besar tetapi tidak boleh kehilangan kewaspadaan. Jadi tetap waspada dan kerja dilanjutkan," katanya.
Selain itu, Taj Yasin yang merupakan putra dari Kiai kharismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen juga dianggap Eva membantu menaikkan suara Ganjar. "Bagaimana keluarga NU yang kuat, faktor penambah suara bagi kita. Mudah-mudahan kolaborasi NU Marhaen jadi modal kuat seperti di Pilgub Jateng," kata Eva.
Oleh karena itu, anggota Komisi XI DPR tersebut yakin 'kandang banteng' tidak mungkin kebobolan lawan. Alasannya, tren yang terjadi di Jateng bukanlah sosok, melainkan PDI Perjuangan itu sendiri. "Enggak mungkin 'kandang banteng' kita kalah, karena bukan sosok tetap lebih ke partai. Jadi siapapun yang diusung PDI Perjuangan itulah yang mereka pilih," katanya.
Pengamat Politik dari Universitas Gajah Mada (UGM), Arie Sujito mengatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin tetap berada diatas angin pada ajang Pilgub Jawa Tengah. Tim sukses pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah dinilai belum berhasil mempengaruhi kantong-kantong suara di "kandang banteng".
"Di atas kertas Ganjar masih cukup kuat, terlihat dari kemampuan timnya untuk mengkapitalisasi prestasi," ujar Arie, saat dihubungi.
Selain itu, sejak awal dirinya memprediksi bahwa pasangan Sudirman-Ida bukan lawan yang seimbang bagi Ganjar-Taj Yasin. "Sudirman Said dan Ida bukan lawan yang sebanding, karena tidak begitu mengakar secara politik dan kultural di Jawa Tengah. Sekalipun lahir di situ, tapi identitas kulturalnya tidak cukup kuat," jelasnya.
Menurutnya, kantong-kantong suara petahana masih cukup solid untuk dipertahankan. Hal itu yang membuat peluang Sudirman-Ida kecil di Kandang Banteng.
"Peluang Pak Sudirman kecil, karena kalau dilihat kantong-kantong Pak Ganjar masih kuat. Sementara dari survei-survei juga diprediksi menang telak," kata Arie.
Dalam waktu satu bulan jelang pelaksanaan Pilkada, untuk kembali memenangkan kontestasi Pilgub, pasangan Ganjar-Taj Yasin jangan sampai terjebak pada kontroversi. Misalnya, pelanggaran kampanye, isu SARA, dan statement yang menimbulkan kontroversi.
"Kalau asusmsinya seperti sekarang ini, Ganjar kemungkinan besar menang. Ibaratnya, diam saja Ganjar menang, dalam pengertian tertentu," katanya.
Menurutnya, isu e-KTP akan tetap dijadikan sebagai senjata oleh tim Sudirman-Ida. "Tapi tampaknya tidak terlalu berpengaruh. Pola (serangan) yang pernah dikembangkan di Pilkada DKI tidak mungkin berhasil di Jateng," ujar Arie.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKejadian serupa juga pernah muncul saat rapat pleno rekapitulasi nasional untuk provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca Selengkapnya