Wasekjen Gerindra sebut Romahurmuziy sedang cari muka ke Jokowi
Merdeka.com - Wasekjen Gerindra Andre Rosiade membantah pertemuan Sandiaga Uno dengan Ketum PPP Romahurmuziy membahas kemungkinan Prabowo Subianto jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Hal itu diungkapkan oleh Romi usai pertemuan Kamis (19/4) lalu.
Andre menegaskan, apa yang dikatakan Romi hoaks. Menurut dia, Sandi membahas soal dukungan PPP di DPRD DKI kepada Anies-Sandi.
"Bang Sandi bertemu Romi dalam rangka membahas dukungan PPP terhadap Anies dan Sandi di DPRD DKI. Pernyataan Romi itu hoaks. Pernyataan Romi ini bagian strategi Romi dan PPP untuk cari muka ke Pak Jokowi," kata Andre lewat pesan kepada merdeka.com, Sabtu (21/4).
Andre menilai, Romi hanya melantur. Sebab Gerindra sudah bulat bahwa sang ketum maju jadi Capres 2019.
"Mungkin Romi masih kurang sehat, makanya masih melantur juga bicaranya. Kami doakan Gus Romi cepat sembuh supaya enggak melantur lagi. Karena urusan tawaran Cawapres dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo sudah ditolak di 2017," imbuh Andre.
"Prabowo Capres partai Gerinda yang akan mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019, karena rakyat yang mengingikan pak Prabowo maju sebagai Capres," sambungnya.
Dari hal ini, Andre juga memandang koalisi Jokowi masih khawatir sebab elektabilitas Jokowi masih rendah. Maka dari itu parpol pendukung Jokowi masih melobi Prabowo untuk jadi pendampingnya.
"Atau mungkin saja kubu pak Jokowi semakin panik melihat elektabilitas pak Jokowi enggak naik naik dan stagnan sehingga kemungkinan kalah sangat besar, makanya masih berharap pak Prabowo jadi Cawapres pak Jokowi," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua tim pemenangan Pilpres Partai Gerindra, Sandiaga Uno menemui Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Kamis malam (19/4). Sandi datang sebagai utusan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Pria yang akrab disapa Romi itu tak menampik pertemuannya dengan Sandiaga membahas masalah Pilpres 2019. Salah satunya posisi Prabowo untuk cawapres Joko Widodo atau Jokowi.
"Semalam saya ditemui Sandi yang ditunjuk oleh Pak Prabowo sebagai ketua Tim Pemenangan Pemilu Presiden Partai Gerindra. Di antara pertemuan itu, karena dia Wakil Gubernur DKI Jakarta, kita juga berbicara dengan DKI hubungan antara PPP dengan pemerintah provinsi, tetapi beliau juga menyampaikan bahwa mengkonfirmasi apa yang saya sampaikan bahwa Prabowo masih terus menanyakan kemungkinan adanya posisi calon wakil presiden itu. Betul dilanjutkan pertemuan antara Pak Luhut dan Pak Prabowo langsung, dan ternyata hasilnya menunggu," kata Romi saat ditemui Liputan6.com di kediamannya, Jakarta, Jumat (20/4).
Menurutnya, Sandiaga mencoba membicarakan kemungkinan kedua pemimpin ini bergabung. "Dan tadi malam masih soal itu, melihat kemungkinan-kemungkinan kedua pemimpin ini (bergabung)," jelas Romi.
Romi juga mengungkapkan, Sandiaga membeberkan 3 opsi Gerindra dalam Pilpres 2019. Peluang Prabowo bersama Jokowi pun menurutnya terbuka.
Menurut Romi, ada salah satu opsi jika bergabung harus lengkap dengan fortopolio di bidang ekonomi. Atau kata lain, ada tawaran kursi menteri di sektor ekonomi.
"Kemudian yang ketiga, Sandi secara tegas menggambarkan. Opsinya masih terbuka. Bisa Prabowo maju sendiri. Bisa Prabowo menunjuk orang lain maju, dan juga bergabung dengan Pak Jokowi sebagai Wakil Presiden, dengan komposisi fortopolio utama di bidang ekonomi," tutur Romi.
Dia pun menyebut jika kedua pasangan ini maju, maka tidak ada lagi lawan. Sehingga bisa terjadi aklamasi nasional.
"Enggak ada. Maka saya bilang. Kalau dua pemimpin ini bersatu maka akan ada aklamasi nasional," kata Romi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPaspampres Tertinggi & Gagah Bertemu Perwira yang Dibanting Kapolri, Ngajak Ngopi Bareng
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaDua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca Selengkapnya