Waketum Demokrat: Kalaupun voting, kami tetap nol persen
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya bersama Gerindra dan PKS tetap bertahan mendukung ambang batas presiden 0 persen.
"Yang bertahan 0 persen kan cuman 3 ya, sekarang Demokrat, Gerindra dan PKS," kata Syarief di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7).
Syarief menyebut, PKB dan PAN juga sudah menentukan sikap terkait ambang batas pencalonan Presiden. PAN mulai bergeser ke angka ambang batas pencalonan presiden 10 persen. Sementara PKB ikut usulan partai pendukung pemerintah di angka 20 persen.
"PAN sudah ke 10 persen, PKB 20 persen. Jadi kalau di voting pun juga kami tetap PT 0 persen," terangnya.
Anggota Komisi I DPR ini menuturkan, sikap bertahan di angka 0 persen bukan persoalan menang atau kalah jika pengambilan keputusan melalui voting. Akan tetapi, hal ini menyangkut konsistensi sikap politik.
"Hidup itu bukan berarti gagal dan sukses, tapi hidup itu konsistensi. Tapi kan hidup yang paling bagus bersamaan, itu saja," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaJangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaKPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnya