Usai cium tangan SBY, kader harap Gatot gabung Demokrat
Merdeka.com - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean berharap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo bersedia berkiprah dalam perpolitikan nasional melalui partainya. Demokrat terbuka andai Gatot ingin bergabung.
Pernyataan ini menyikapi aksi Gatot yang mencium tangan SBY saat sama-sama menghadiri acara buka puasa bersama di rumah Mantan Menko Perekonomian, Chairul Tanjung Sabtu (2/5) kemarin.
"Saya sendiri senang melihat hal tersebut dan berharap bahwa Gatot bisa memperkuat peta politik nasional partai Demokrat. Kami akan terbuka menerima pak Gatot jika ingin berkiprah dalam politik nasional lewat Demokrat," kata Ferdinand saat dihubungi merdeka.com, Minggu (3/5).
Saat bertemu SBY, kata dia, Gatot tidak menyampaikan niatnya maju menjadi Calon Presiden di Pemilu 2019 mendatang. Meski tak disampaikan, Ferdinand menyebut publik telah mengetahui Gatot ingin menjadi Capres.
"Tidak ada penyampaian niat seperti itu, tapi pembicaraan tidak lepas dari seputar situasi negara terkini dan situasi politik," terangnya.
Ferdinand menganggap, salam cium tangan yang dilakukan Gatot kepada SBY merupakan bentuk penghormatan junior kepada seniornya. Aksi tersebut, lanjut Ferdinand, menunjukkan citra SBY di mata juniornya masih cukup baik.
"Hal tersebut membuktikan bahwa sosok ketokohan pak SBY dimata junior-juniornya masih bagus," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto malah joget silat saat ditanya mengenai serangan Anies di debat Capres.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaGolput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca Selengkapnya