Tokoh senior tak dukung cagub dan cawagub PDIP di Bali
Merdeka.com - Tokoh senior PDIP Bali, AA Ngurah Oka Ratmadi atau yang akrab disapa Cok Rat, justru tak mendukung rekomendasi PDIP untuk Pilgub Bali, I Wayan Koster-Cok Oka Arthadan. Cok Rat yang mantan Ketua DPD PDIP Bali ini justru mengambil mendukung pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) pada Pilgub Bali 2018.
Kepastian dukungan Cok Rat untuk pasangan Mantra-Kerta ini, ditegaskan di Pendopo Puri Agung, Jalan Satria, Denpasar Bali. Bahkan penegasan itu dihadiri para kerabat Puri dan hadir pula Rai Mantra.
Rai Mantra mengungkapkan, hadirnya ke puri untuk meminta restu, juga tuntunan dan dukungan dalam Pilgub Bali 2018 dari keluarga Puri sebagaimana saat dua periode dirinya majun untuk Pemilihan Wali Kota Denpasar. Ditegaskan oleh Cok Rat bahwa Rai Mantra ada hubungan historis dengan keluarga puri.
"Ikatan sudah ada sejak zaman kerajaan, karena ketika puri ingin dihancurkan oleh Belanda, ibunda Cok Rat yang masih hamil menyelamatkan diri ke gria tempat Rai Mantra. Jadi saya pribadi sangat mendukung langkah Rai Mantra untuk Pilgub Bali. Ini bukan semata unsur kedekatan dengan puri, melainkan untuk melanjutkan perjuangan membangun Bali," ungkap Mantan Ketua DPD PDIP Bali, ini.
Sesepuh Puri Satria ini mengungkapkan dirinya begitu loyal dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Namun, saat ini dirinya melihat 'warna' PDIP di Bali bukanlah 'warna' Megawati.
Sayangnya Cok Rat tidak serta merta membeberkan soal maksud dari 'warna PDIP Bali' ataupun 'warna Megawati'. Pun bisa diartikan bahwa PDIP Bali sangat identik dengan figur Megawati sebagai Putri Proklamator Soekarno.
Pada kesempatan tersebut, Cok Rat kemudian menyampaikan pernyataan sikap tertulis, yang berisi beberapa poin. Dimana diantaranya tertuang bahwa Cok Rat memilih Rai Mantra, bukan memilih Golkar, Demokrat, NasDem, ataupun Gerindra. Hal itu karena Rai Mantra adalah figur independen.
"Inilah cara saya untuk mengembalikan warna PDI Perjuangan di Bali ke warnanya Ibu Megawati, bukan yang lain," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaKaesang menargetkan dapat satu kursi DPR dari Bali.
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam konteks budaya, pantun Bali lucu memainkan peran dalam melestarikan bahasa Bali dan seni sastra lisan tradisional.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaTidak hanya turis asing yang berjalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ada juga turis domestik.
Baca SelengkapnyaPengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca Selengkapnya