Merdeka.com - Nadiem Makarim ditunjuk menjadi Mendikbud Dikti menggantikan Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan. Sebagian kalangan menilai posisi itu tak akan lama dijabat Nadiem.
"Menurut saya pada tahun pertama akan terjadi reshuffle dan juga reposisi. Melihat Nadiem tidak tersedia tempat layak di jajaran kabinet ekonomi strategis, tapi bagi Pak Jokowi, Nadiem harus tetap dapat kursi, maka dilemparlah ke menteri pendidikan. Mungkin tahun berikutnya akan reposisi ulang," ujar Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (24/10).
Ray menilai akan ada banyak menteri yang kena reshuffle karena terlalu banyak didominasi partai politik.
"Saya tidak terlalu yakin Pak Jokowi dapat mengontrol dengan baik dan secara tepat, di mana saat partai politik punya hajat yang sangat besar untuk pemilu 2024 akan datang, semua partai berlomba-lomba menekan popularitas mereka masing-masing melalui institusi kementerian," jelasnya.
Ray melihat Jokowi memberi kesempatan pada Nadiem karena memiliki prestasi sehingga sayang apabila tidak diberdayakan menjadi anggota kabinet. Namun, lanjutnya, Nadiem ditempatkan di posisi kurang tepat.
"Ini karena adanya negosiasi partai politik yang kuat di posisi strategis, baik itu strategis dalam ekonomi maupun dalam elektoral," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyoroti pos Kemendikbud yang diisi oleh mantan Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim yang latar belakangnya adalah pebisnis. Menurutnya, penunjukan Nadiem oleh Jokowi ibarat berjudi.
"Ada juga nama yang mungkin juga terlihat asing pada pos kementerian yang ditugaskan. Misal saja, Nadiem Makarim dari CeO Gojek diberikan tugas sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ini tentunya publik bertanya latar belakang penunjukan pebisnis sebagai menteri pendidikan," katanya di Jakarta, Rabu (23/10).
Aboe Bakar khawatir dengan nasib dunia pendidikan Indonesia apabila dipimpin pebisnis. "Tentu saya tidak meragukan kemampuan Mas Nadiem Makarim dalam mengelola bisnis, namun tak salah juga jika saya mengkhawatirkan nasib dunia pendidikan kita ke depan. Ini akan dilihat seperti ada gambling (perjudian) pada dunia pendidikan kita," ucapnya.
Nadiem sendiri mengaku optimis dengan jabatan yang barunya. "Saya bukan dari sektor pendidikan, tetapi satu, saya lebih mengerti, belum tentu mengerti, tapi lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan kita," kata Nadiem di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
"Itu yang pertama, karena saya di bidangnya, bisnis saya di bidang masa depan, untuk mengantisipasi masa depan. Dan kebutuhan lingkungan pekerjaan di masa depan itu sangat berbeda dan akan selalu berubah," sambungnya. [did]
Baca juga:
Soal Mendikbud dan Menag, Din Syamsuddin Sebut Jokowi Ahistoris
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Khusus untuk Mendikbud Nadiem Makarim
Sandi Harap Nadiem Makarim Buat Pendidikan Indonesia Lebih Inovatif Lewat Teknologi
Jokowi Ungkap Alasan Pilih Nadiem Makarim Jadi Mendikbud
Ganjar Pranowo: So Far Jokowi Selalu jadi Mentor Saya
Sekitar 17 Menit yang laluAirlangga-Zulhas akan Bertemu Lagi Usai Pulang dari AS, Bahas Peluang Duet di Pilpres
Sekitar 54 Menit yang laluPrabowo: Saya Ingin Sisa Hidup Saya Diwakafkan ke Negara dan Rakyat
Sekitar 3 Jam yang laluPAN Bicara Masa Depan KIB: Berakhir Kalau Semua Berbeda Pilihan Capres
Sekitar 18 Jam yang laluKPU Minta Parpol Peserta Pemilu 2024 Segera Buka Rekening Dana Kampanye
Sekitar 18 Jam yang laluCerita ke Puan soal Pertemuan dengan Prabowo, Gibran Dapat Pesan Rahasia dari Mega
Sekitar 19 Jam yang laluLusa, PDIP dan PPP Gelar Pertemuan Penting Bahas Pencapresan Ganjar
Sekitar 19 Jam yang laluGanjar Kasih Bocoran: Sebentar Lagi Ada Beberapa Partai yang Bergabung
Sekitar 19 Jam yang laluGanjar Pranowo Minta Pendukung Tak Balas Fitnah di Medsos: Kita Doakan Saja
Sekitar 19 Jam yang laluKPU Bikin Aturan Sumbangan e-Money dalam Kampanye Pemilu 2024
Sekitar 19 Jam yang laluJanji Ganjar: Yang Belum Tuntas di Era Pak Jokowi, Kita Tuntaskan!
Sekitar 20 Jam yang laluKPU Telusuri Duit Gembong Narkoba di Pemilu 2024
Sekitar 20 Jam yang laluPesan Ganjar pada Kader PDIP: Tidak Ada Banteng Cengeng, Kalau Kalah Bangkit Lagi!
Sekitar 20 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluLink Live Streaming 730 Surabaya Game: Persebaya Vs Bali United di Vidio
Sekitar 1 Jam yang laluDaftar Lengkap Transfer Persib di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami