Tak setuju Agung Laksono, Ketum Golkar sebut politik bukan bagi-bagi jatah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak sependapat dengan ucapan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono yang meminta penambahan jatah kursi menteri jika kader Golkar tidak menjadi calon wakil Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurutnya politik tidak ada pembagian jatah-jatah kursi.
"Politik bukan jatah-jatahan," kata Airlangga di Hotel Redtop and Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3).
Menteri Perindustrian ini menegaskan, saat ini partainya tengah fokus berkerja bersama dengan pemerintah. "Kita berkerja bersama nanti kita lihat," ucapnya.
Sebelumnya, Agung Laksono berharap porsi kabinet lebih besar untuk Golkar apabila tidak mendapatkan kursi Cawapres. Golkar ingin mendapatkan timbal balik atas dukungannya terhadap Joko Widodo sebagai konsekuensi logis berkoalisi.
"Kita tentu berharap apabila kita memenangkan Jokowi dengan wakilnya tentu kita berharap punya hak kursi yang cukup. Apalagi kita berbeda dari lima tahun yang lalu. Sudah dari awal. Pertama kali partai yang mendukung Jokowi adalah Golkar," ujar Agung ditemui saat Rakernas Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat (23/3).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaJokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaBegini Hitung-Hitungan Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri
Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaAirlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaPakai Dasi Kuning, Jokowi Akui Nyaman dengan Golkar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya