Tak Datang Reuni 212, Sandiaga Temui Buya Syafii di Sleman
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memilih tak hadir di acara Reuni Alumni 212 yang digelar di Monas, Jakarta. Sandiaga pilih mengunjungi tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif di kediamannya yang ada di Perumahan Nogotirto, Sleman, Minggu (2/12).
Sandiaga datang ke kediaman Buya Syafii sekitar pukul 13.30 WIB. Ditemui oleh Buya Syafii, keduanya sempat melakukan pertemuan tertutup selama lebih kurang 1 jam.
Sandiaga menerangkan, jika kedatangannya untuk bersilaturahmi ke rumah Buya Syafii karena kebetulan ada kegiatan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sehingga dirinya pun kemudian membuat janji untuk bersilaturahmi ke Buya Syafii.
"Alhamdulillah diterima oleh Buya dan bunda. Kebetulan ada kegiatan di Jawa Tengah dan Yogya. Kebetulan sudah minta waktunya dan sebelumnya. Alhamdulillah hari ini cocok waktunya," Sandiaga usai bertemu Buya Syafii.
Sandiaga menuturkan, absennya ke Reuni Alumni 212, sesuai dengan keputusan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mengacu pada keputusan Badan Pemenangan Nasional itu, Sandiaga pun kemudian tak datang ke Reuni Alumni 212.
"Kami diputuskan oleh Badan Pemenangan Nasional bahwa kunci utama kami adalah terus turun di pedesaan. Kebetulan hari ini ada agenda di 8 desa," urai Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, jika ketidakhadirannya karena sudah ada Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang hadir di acara Reuni Alumni 212.
"Terus ada juga keputusan Pak Prabowo yang akan mewakilkan atas undangan tersebut," tutup Sandiaga.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa Tenang Pemilu, Anies Baswedan Reuni Bareng Teman SMA di Kediamannnya
Masa tenang mulai 11 Februari hingga 13 Februari mendatang sebelum pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaSandiaga Berbagi Pengalaman Debat Cawapres Kepada Mahfud: Beliau Sangat Mumpuni Bisa Jawab Diinginkan Masyarakat
Menurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaHadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu
Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi
Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaSantri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya
Santri itu tengah berada di Perpustakaan saat dianiaya seniornya.
Baca SelengkapnyaRaja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar
1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Santri Tewas Diduga Dianiaya di Kediri, Ahmad Sahroni Sentil Sikap Pesantren
Pesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca Selengkapnya