Setuju hasil pleno Golkar, Ical ingatkan soal politik uang di Munaslub
Merdeka.com - Dewan pembina partai Golkar menggelar rapat tertutup dengan DPP. Rapat digelar selama satu jam, dipimpin Ketua Dewan Pembina Partai, Aburizal Bakrie dengan agenda mendengarkan hasil rapat pleno yang digelar DPP, Selasa (21/1) lalu.
"Setelah mendapat penjelasan DPP, Dewan Pembina berpendapat dan menghargai satu proses yang terjadi dalam DPP, proses yang demokratis, kritis, terbuka," kata Aburizal Bakrie usai rapat tertutup bersama DPP Partai Golkar di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Jumat (24/11).
Pria yang akrab disapa Ical ini menjelaskan, setelah mendengarkan penjelasan DPP, pihaknya meminta agar para kader Golkar bisa menghormati putusan rapat pleno yaitu untuk menunggu keputusan praperadilan Ketua Umumnya Setya Novanto yang terbelit kasus proyek e-KTP.
Kemudian, kata dia, minta agar mempererat kesatuan kader Golkar. Hal itu, kata Bakrie, untuk kemenangan Golkar yang akan datang.
"Kedua dewan pembina mendengarkan penjelasan dari DPP merasa perlu melakukan satu saran agar melakukan rapat bersama dengan DPD tingkat 1. Karena DPD I perlu mengetahui hasil dan proses daripada rapat pleno dan memberikan penjelasan soal itu. Serta background kenapa diambil keputusan tersebut," ungkap Bakrie.
Dalam pleno, diputuskan Idrus Marham jabat plt ketua umum Golkar hingga putusan praperadilan Novanto. Jika praperadilan diterima, maka Novanto tetap jabat ketua umum. Tapi jika ditolak, Golkar akan menggelar munaslub.
"Kalau perlu dikatakan bahwa di situ mengatakan Rapimnas dan kemudian seperti di dalam keputusan DPP tanggal 21 melakukan satu Munaslub dengan syarat yang ditetapkan dalam rapat pleno," tambah Bakrie.
Kemudian ketiga, kata Bakrie, Golkar perlu membentuk satu keputusan untuk mempertimbangkan satu jabatan pimpinan ketua DPR yang juga diemban Novanto. "Tentu dengan satu waktu yang ditetapkan dalam sidang pleno," ungkap Bakrie.
Kemudian terakhir, kata Bakrie, pihak Dewan Pembina berharap jika terjadi Munaslub terlaksana biaya ditanggung bersama seluruh kader Goklar. Dan mencegah adanya politik uang.
"Pada saat waktunya melakukan Munaslub, biaya munaslub ditanggung secara bersama oleh Partai Golkar. Kita harapkan kalau pemilihan supaya dicegah adanya politik uang ke depan," tegas Bakrie.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang
Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaFOTO: Partai Golkar Puas dengan Hasil Pemilu 2024, Raih Suara Tertinggi Sejak 2009
Selain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin
Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya